Tangerang, iNews45.com | | Ada beberapa orang yang tergabung Forum Aksi Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (FA-AMPUH) menggelar unjuk rasa di depan kantor Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur, mendesak aparat untuk mengusut dugaan penyelewengan dana fardu kipayah dan pembuatan Perdes Retribusi, Pada Jum’at (26/05/23).
Menanggapi hal tersebut Basuni ketua Jaro Dusun 2 menyampaikan, “Terkait demo kemarin hari jum’at (26/5/23) bahwa peserta aksi itu bukan warga desa lebak wamgi, Memang ada hanya 1 yang orasi itu tinggal di desa lebak wangi Rt. 06 Rw 05 bernama catur” kata basuni kepada awak media.
Lebih Lanjut Basuni Mengatakan, “Saya atas nama kejaroan dan mewakili masyarakat kejaroan 2 tidak membenarkan kalau ada wartawan yang menulis puluhan warga desa lebak wangi unjuk rasa. Karena saya melihat jelas di lapangan pada hari jumat yang demo itu cuma 1 orang yang tinggal di desa lebak wangi dan 7 orang yang lain itu bukan warga desa lebak wangi ” Tegas basuni.
Di Tempat Kediamannya Muhamad Sidik, Sekertaris Desa Lebak Wangi sa'at di konfirmasi menyampaikan, Terkait aksi unjuk rasa yang di gelar FA-AMPUH kami selaku pemerintahan desa membebaskan semua warga desa Lebakwangi mengeluarkan pendapat di muka umum, akan tetapi kami menyayangkan kenapa masa aksi bukan dari warga Desa Lebak Wangi melainkan dari luar Desa Lebak Wangi." Kata Sidik
Lanjut Sidik, “Masyarakat Desa Lebak Wangi sangat mengerti tentang bantuan sosial fardu kifayah yang saat ini memang ada beberapa warga yang terkena musibah (meninggal dunia) belum mendapatkan bantuan sosial fardu kifayah, karena pendapatan dan pengeluaran bantuan fardu kifayah melebihi dari pendapatan. Karena luasnya desa Lebakwangi yang teridiri dari 32 ribu." Tegas Sidik
Yang sangat kami sayangkan kenapa masa aksi ketika di ajak mediasi dengan pemerintahan desa mereka tidak bersedia.
Kami pemerintah Desa Lebak Wangi akan melayangkan surat somasi kepada media yang sudah menulis, “Puluhan warga Desa Lebak Wangi kecamatan sepatan timur melakukan aksi demo di depan kantor Desa” Fakta di lapangan masa aksi itu bukan warga Desa kami, melainkan Forum Aliansi Masyarakat Peduli Hukum." Tutupnya.(*/£ben)