Tangerang, INEWS45.COM | TV Analog dinonaktifkan (Cutdown) sebagian besar warga mengeluhkan sikap pemerintah yang kurang empati pada nasib rakyat kecil dan penyaluran Set Top Box (STB) yang masih minim di Wilayah Kampung Margahayu RT 021 RW 005 Desa Gunung Sari Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Rabu 03/11/2022.
NH salah satu Warga Kampung Margahayu RT 021 RW 005 Desa Gunung Sari Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, mempertanyakan bagaimana nasib TV Analog Kami yang bukan LED yang tidak bisa menggunakan Set Top Box TV Digital dan apakah Pemerintah akan memberikan STB secara gratis dan penukaran TV Cembung ke TV LED secara gratis," terangnya.
Ahmad Syarifudin Kader Partai Nasdem di Kampung Margahayu juga, angkat bicara ketika diwawancarai awak media terkait keluhan warga atas penon aktifan sebagian TV Analog.
"Dianggap belum perlu karena kita merasakan dan kita masih berjuang untuk bangkit dari keterpurukan warga dan hilangnya sumber penghasilan ekonomi Karena Pandemik Covid-19, kurang lebih 2 tahun lalu dan sampai saat ini, belum lagi kenaikan harga BBM bersubsidi," paparnya.
Ahmad Syarifudin juga menambahkan dan berharap kepada Pemerintah Pusat agar tidak mengambil dan memutuskan kebijakan yang menjadi polemik dan kesulitan warganya, dan perlu adanya evaluasi dan kajian-kajian secara luas, terukur dan terlaksana baik terhadap setiap kebijakan berhubungan dengan kepentingan rakyat," pungkasnya.
Sekjen Paseba Tangerang Utara Thohirudin ST MM CTMP saat ditanyai pendapatnya menyampaikan bahwa Analog switch Off (ASO) sudah disampaikan dan disosialisasikan tahun lalu yang rencana Cutdown (penghentian) TV Analog akan dilakukan 5 tahap dimulai tgl 17 Agustus 2021, namun kemudian berubah menjadi 3 tahap yg dimulai tgl 30 April 2022.
"Saya melihat sebenarnya pemerintah sudah melakukan perencanaan dan sosialisasi jauh-jauh hari, dan sempat juga tertunda karena mungkin perlu ada bantuan set top box untuk masyarakat tidak mampu, akhirnya dimulai tgl 30 April 2022," ujar Thohirudin yang juga seorang Akademisi Dosen Universitas Pamulang.
Lebih lanjut Thohirudin menyampaikan bahwa dari Kominfo ada bantuan sejumlah 6,7 juta set top box untuk masyarakat kurang mampu.
"Set top box bantuan Kominfo itu ada 6,7 juta, harus dipastikan oleh pemerintah itu sudah terdistribusi pada masyarakat kurang mampu, dan saya pikir jumlah tersebut belum memadai, dan mestinya jika diharuskan final Cutdown tgl 2 November 2022 mesti dipastikan seluruh masyarakat kurang mampu juga mendapat, sehingga layanan TV Digital bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," tegasnya.
Thohirudin juga menyampaikan bahwa pemerintah harus bijak menyikapi situasi masyarakat pasca pandemik ini, jangan dipaksakan final Cutdown.
"Ya pemerintah harus bijak menyikapi situasi ini, jangan dipaksakan final Cutdown tgl 2 November 2022 jika semua masyarakat kurang mampu belum dapat set top box," pungkasnya.
(*/E-n)