SERANG, INEWS45.COM | Berdirinya Kantor parkiran yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berlokasi di Desa Parigi dipertanyakan sejumlah Aktivis dan Wartawan Serang Timur.
Ketua DPC YLPK Perari Serang Raya, Maulana kepada awak media, Rabu, 24 Agustus 2022 mengatakan, aturan tentang BUMDes sudah jelas dan penggunaan anggarannya pun sudah jelas.
Ia mempertanyakan pembangunan Kantor parkiran yang dikelola BUMDes tersebut berasal dari mana sumbernya dan berdiri di atas lahan milik siapa, apakah lahan milik aset Desa atau milik perorangan.
"Jangan sampai pembangunan kantor tersebut mengambil hak orang lain atau tidak sesuai dengan aturan yang sudah jelas-jelas diatur Juklak dan Juknis BUMDes-nya. BUMDes tidak bisa seenaknya sendiri harus ikuti aturan," pungkasnya.
Maulana mengatakan, pihaknya tau persis sejarah bangunan tersebut hasil swadaya aktivis dan wartawan serang timur, namun belum selesai pembangunannya karena keterbatasan anggaran.
"Saya tau persis itu bangunan. Itu hasil swadaya kawan-kawan aktivis dan wartawan serang timur. Ko kenapa sekarang dilanjutkan pembangunannya dan diklaim jadi kantor parkiran yang dikelola BUMDes Parigi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Parigi, Imam Haerul Falah saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 24 Agustus 2022 mengakui bahwa bangunan tersebut awalnya dibangun oleh Wartawan Serang Timur, namun tidak selesai.
"Iya, setahu saya itu bangunan kantor media yang tidak jadi. Karena mangkrak, kita lanjutin bangunan itu buat nongkrong tukang parkir yang dikelola oleh BUMDes. Untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke Raka, BUMDesnya," pungkasnya. (*/red)
