Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Omset Penjualan Hewan Qurban Mengalami Penurunan Akibat Ramainya Wabah Penyakit PMK

Independent News 45
Jumat, 08 Juli 2022
Last Updated 2022-07-08T04:19:17Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
iklan


TANGERANG, INEWS45.COM | Akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang menyerang hewan berkuku belah seperti kambing kerbau dan sapi, ternyata berpengaruh pada penjualan yang menurun.

Salah satunya sentra penjualan kambing di sepanjang jalan Raya Kresek - Balaraja (red.Renged), terdapat sejumlah lapak pedagang kambing yang terpajang dan siap dibeli. Salah satu pedagang kambing Qurban,  Pudin menyampaikan, penjualan tahun ini sedikit mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Omset berpengaruh karena turun sampai 70 persen. Tahun ini ia hanya menyiapkan 70 ekor, dibandingkan tahun lalu yang sampai Ratusan ekor.

“Dari 70 ekor baru laku terjual 15 ekor dan mayoritas pembelinya warga Kecamatan Kresek dan sekitarnya,” katanya, saat mendampingi pembeli memilih hewan Qurban, di tepi Jalan (08/07/2022).

Ia menjelaskan, meski di masa PMK, namun harga jual rata - rata mengalami kenaikan hingga Rp.500 ribu.
“Yang jantan ukuran besar sekarang harga jualnya Rp 4 juta dan ukuran sedang Rp 3 juta,” jelasnya.

Meski PMK sedang mengancam hewan ternak, tak terkecuali kambing, namun ia bersama belasan pedagang hewan Qurban  lainnya tetap berpikir optimis.“Kami sudah tahu ada PMK, yang penting semuanya berhati - hati, jangan asal memilih hewan kurban. Beli di peternak atau kandang, yang sudah pasti tidak terpapar PMK,” tegasnya

Ia mengaku perawatan untuk kambing tak serepot Sapi atau kerbau. Cukup diberi makan dan minum tanpa jamu.
Salah satu pembeli, H.Cecep mengatakan, tiap tahun selalu membeli hewan kurban, namun di tahun ini lebih selektif lagi dalam memilih.

“Kita ini sekarang dilanda musibah PMK, tapi saya lebih mempercayakan sama pedagang yang sudah jadi langganan,” ungkapnya.

Ia sekeluarga tetap berQurban satu ekor sapi dan satu ekor kambing.“Karena sudah jadi langganan ya harganya tidak terlalu tinggi. Harga sapi kurban Rp 25 juta sama satu ekor kambing ukuran sedang Rp 3 juta,” terangnya.

Ia juga menyarankan bagi konsumen lain yang ingin membeli hewan kurban agar lebih teliti.“Lihat gerakannya tetap gesit, tidak lemas dan seluruh badannya bersih,” tuturnya.

Ditemui secara terpisah, Wawan yang juga seorang Pedagang kambing menyarankan, agar bagi warga yang ingin berkurban membeli langsung di kandang atau peternak.“Ya sebenarnya pedagang boleh buka lapak di pinggir jalan, tapi khusus untuk kambing,” imbaunya. Selama ini saya tetap akan terus melakukan pemantauan ke kandang hewan Qurban pada hari sebelum Idul Adha.

“Walaupun akan dibeli konsumen lokal perlu juga menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk memberi kepastian konsumen, bahwa ternak yang akan dibeli benar-benar terbebas dari PMK. Dan bagi para teman - teman pedagang yang membuka lapak, segera lapor ke Dislutkannak, jadi hewan yang dijual itu pasti sehat,” ujar dia

(*/Ari Ariyanto)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan