Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Perkumpulan GMAKS Soroti Proyek Banten Internasional Stadium Nyaris 1 Triliun Rupiah

Independent News 45
Senin, 09 Mei 2022
Last Updated 2022-05-09T15:09:53Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
iklan


Serang, INEWS45.COM | Banten Internasional Stadium (BIS) dimana peresmiannya direncanakan  hari Senin tanggal  9 Mei 2022 mulai pukul 19:00 WIB. Proyek raksasa di Provinsi Banten ini menghabiskan anggaran hampir satu triliun rupiah APBD Banten Tahun Anggaran 2021.

Proyek BIS seluas 60 hektar ini menjadi atensi dan pertanyaan besar untuk masyarakat, pasalnya dinilai terjadi dugaan penghamburan anggaran saja.

Nilai Pagu Paket Rp 983.000.000.000,00 dan  Nilai HPS Paket Rp 944.715.338.166,45.  Forecasting BEF/ Kembali Modal dari harga HPS Rp 944.715.338.166,- dibagi dengan 24 bulan = Rp.39.363.139.090/ artinya setiap bulan Pemprov Banten harus ada pemasukan rata-rata sebesar Rp 944.715.338.166,- atau kalau kita bagi dengan 730 hari = maka rata-rata perharinya Rp 1.294.130.600,-/ sehingga Pemprov Banten harus ada pemasukan seharinya sebesar Rp 1.294.130.600,-, Hal tersebut diatas dikatakan oleh Saeful Bahri Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Masyarakat Anti Kriminalitas (GMAKS) di ruang kerjanya, Senin (09/05/2022).

"Banten Internasional Stadion itu berada di kecamatan Curug Kota Serang, berdiri di lahan seluas 60 hektar dan mempunyai bangunan seluas 78.116 meter, nantinya dapat menampung sekitar 40 ribu orang," ucap Bahri.

Jelas proyek raksasa ini sangat menguras APBD Banten pasalnya jika kita melihat fungsi dari BIS ini dalam relevansi kehidupan masyarakat Banten, kami menilai alur kebijakan ini sangatlah tidak berpihak pada masyarakat Banten secara umum, karena Banten masih butuh infrastruktur yang lain yang lebih dibutuhkan langsung oleh masyarakat.


"Kami sebagai bagian dari masyarakat Banten merasa sangat terdzolimi dengan arah kebijakan pemerintah Provinsi Banten ini, sehingga hal ini perlu kiranya masyarakat untuk mempertanyakan hal tersebut," terang Bahri.

Masih dikatakannya, Pemprov Banten dan stakeholdernya harus bertanggungjawab kepada masyarakat Banten terkait proyek ini, hal yang harus kita sikapi dengan dibangunya BIS ini antara lain;

1. Maksud dan tujuan membangun stadion BIS sebesar itu untuk apa?
2. Biayanya kok besar banget hampir satu triliun rupiah dalam pembangunan stadion BIS?
3. Siapa yang mengelola biaya perawatan stadion BIS?
4. Apakah sudah tepat membangun stadion BIS di wilayah Curug, Kota Serang? dan apakah itu bukan pemborosan APBD Banten?
5. Pengusaha mana yang mau sewa atau kerjasama dalam perawatan dan bisnis di stadion BIS ini?

"Jangan sampai stadion BIS ini  dalam jangka waktu 3 tahun jadi sarang penyamun? karena tidak ada yang mau mengelola dan tidak ada yang mau sewa," jelas Bahri.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Provinsi Banten M. Rachmat Rogiyanto saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan chat miliknya, masih belum bisa memberikan keterangannya, hingga berita ini diturunkan. 

(red/Ags)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan