Jakarta, INEWS45.COM | Sekjen Solidaritas Merah Putih(Solmet) Kamaludin, SE bersama seluruh jajaran Solmet di seluruh Indonesia dan Luar Negeri mengutuk keras perilaku brutal dan pengecut yang dilakukan oleh provokator dalam Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung DPR RI, Senayan.
"Kami sangat mengutuk keras perilaku brutal para pengeroyok pegiat Media Sosial dan Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua(PIS) Bang Ade Armando. Bukan hanya mengeroyok, mereka juga sempat menelanjangi dan meneriakan kata kata bunuh kepada Dosen UI ini,”ujar Kamaludin.
Menurut Kamaludin, ini adalah cara-cara yang sangat biadab sekali dan tidak berperikemanusiaan, apalagi pengeroyokan ini dilakukan oleh puluhan orang, sedangkan Ade Armando hanya seorang diri, untung ada anggota kepolisian dan mahasiswa yang menyelamatkan nyawa Beliau.
Ironisnya, lanjut Kamaludin, tindakan pengecut dan tak terpuji ini dilakukan dimana umat muslim sedang melakukan ibadah puasa di bulan Suci Ramadan ini, dan tentunya menodai kekhusukan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Secara tegas Kamaludin menyatakan, sebagai sesama anak bangsa, mengutuk keras dan minta kepada aparat kepolisian untuk mengusut dan menangkap semua yang terlibat, termasuk yang memprovokasi, baik yang di lokasi kejadian ataupun orang yang upload di media sosial yang diindikasikan menjadi dalang dalam Aksi Demo brutal ini.
Lebih lanjut dikatakan Kamaludin, sebagai umat Muslim dirinya juga malu apa yang dilakukan adalah kebiadaban, menganiaya sesama muslim yang sedang berpuasa dan dilakukan oleh sesama muslim yang sedang berpuasa, dan fatalnya adalah terdengar juga teriakan Takbir atas nama Allah. “Perilaku biadab ini sangat bertentangan dengan ajaran suci dari Nabi Besar Muhammad SAW. Entah dari mana mereka berguru sehingga bisa berperilaku sejahat itu,”ujar Kamaludin.
Kamaludin meyakini para pelaku adalah perusuh dan provokator yang menunggangi aksi demo mahasiswa yang akhirnya gagal total dengan tujuan yang tidak jelas. Tidak bisa mengulang keberhasilan demo senior-senior mahasiswa di tahun 1998 yang memang jelas harus menurunkan Presiden RI saat itu, Soeharto, karena banyak pelanggaran hukum dan ketidakpercayaan rakyat Indonesia akibat krisis moneter yang membuat ambruk ekonomi Indonesia. ‘Tidak seperti saat ini, mau memakzulkan Presiden Jokowi yang tidak sekalipun melanggar konstitusi melainkan membuat Indonesia semakin baik,”ungkap Kamaludin.
Pada kesempatan ini, “Kami doakan Bang Ade Armando, semoga cepat sembuh dan tetap semangat berjuang untuk Keluarga dan Bangsa. Kami salut atas keberanian Bang Ade Armando, Anda adalah pemberani dan Anda adalah pemenang diantara para pecundang dan pengecut itu semua,”tegas Kamaludin seraya menyatakan apresiasinya kepada POLRI dan TNI yang telah bekerja keras secara professional,sehingga secara keseluruhan Aksi Demo ini berjalan kondusif.
(*/Red)