Razia Terindikasi Bocor Namun Satpol PP Rokan Hulu Berhasil Amankan 10 Wanita Cafe dan Kosan
Rokan Hulu, iNews45.com || Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rokan Hulu bersama tim gabungan dari menggelar Operasi Penertiban Pekat (penyakit masyarakat) Razia ini menyasar lokasi-lokasi rawan seperti kafe remang‑remang dan rumah kos yang diduga menjadi tempat peredaran minuman keras dan kegiatan asusila.Jumat (17/7).
Hasil Razia Puluhan anak kos terciduk saat razia berlangsung puluhan remaja yang dibawa tim gabungan dengan truk Satpol PP Di kafe‑kafe remang‑remang, petugas mengamankan sejumlah wanita yang dicurigai sebagai pekerja hiburan dan tidak memiliki KTP dan sebagian besar anak kos yang diamankan berasal dari berbagai daerah dan menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas.
Kepala Satpol PP Rokan Hulu Gorneng MSi saat di konfirmasi wartawan melalui Kabid Penegakan Perda Samsul Kamal SH yang didampingi Kabag Oos Hamsanah menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk: Menindak tegas praktik maksiat, seperti peredaran minuman keras, praktik prostitusi terselubung, serta kos-kosan yang menjadi tempat berpesta.Menjaga ketertiban umum, khususnya di malam hari menjelang akhir pekan.Memberi efek jera bagi para pengusaha kafe dan pemilik kost yang tidak mematuhi peraturan daerah.
"dari razia yang kita lakukan ini semua cafe sudah tutup dan kos kosan juga terkunci mati lampu tetapi mereka menyebar di kedai kedai ditepi jalan setelah kita tanya identitas mereka tidak memiliki KTP tentu kita tangkap untuk proses lebih lanjut,"ujar Kamal.
lanjut diterangkan Samsul Kamal bahwa Razia yang dilakukan ini merupakan instruksi dari Pimpinan maka satu bulan ini Razia Penertiban Cafe Remang Remang dan Kos Kosan akan rutin dilakukan sehingga pemilik Kos maupun pemilik Cafe bisa mengikuti aturan yang ausah ditetapkan dalam Perda seperti tidak menyediakan minuman keras dan wanita wanita Penghibur.
"razia tadi malam kita lakukan dua kali sekita jam 10 kita datangi cafe kosong temua dan kita sampaikan kepada pemilik agar tidak dibuka Room Karaokenya namun setelah jam 1 pagi ada laporan dari Intel kita dilapangan mereka buka lagi makanya kita angku ke kantor untuk proses lebih lanjut,"terang Kamal.(SY/Alfa)