Serang, iNews45.com || Puskesmas Sukamulya, Kabupaten Tangerang, kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Terbaik sebagai Puskesmas dengan Layanan PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) tingkat Provinsi Banten.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 664 Tahun 2025 dan ditetapkan di Serang pada 9 Desember 2025. Piagam penghargaan ditandatangani langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Banten atas komitmen dan kinerja Puskesmas Sukamulya dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara cepat, tepat, dan berkualitas, khususnya dalam penanganan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal.
Kepala Puskesmas Sukamulya, drg. Hj. Eko Hartati, MARS, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran tenaga kesehatan.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja bersama seluruh tim Puskesmas Sukamulya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan PONED agar masyarakat, khususnya ibu hamil dan bayi baru lahir, mendapatkan pelayanan yang cepat, aman, dan profesional,” ujar drg. Hj. Eko Hartati, MARS.
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini akan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, melengkapi sarana dan prasarana, serta memperkuat sistem rujukan demi keselamatan ibu dan bayi,” tambahnya.
Keberhasilan Puskesmas Sukamulya meraih predikat terbaik ini juga mencerminkan implementasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelayanan publik, dengan mengedepankan profesionalisme, integritas, dan pelayanan yang humanis.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Puskesmas Sukamulya diharapkan dapat menjadi rujukan dan contoh bagi Puskesmas lain di Kabupaten Tangerang maupun Provinsi Banten dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
(red/Iwan S, C.BJ)

