Tangerang, Banten, iNews45.com || Masalah perlintasan dum truk tanah di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, semakin menjadi sorotan serius. Setelah sebelumnya diungkap oleh Ustadz Jamaludin, kini giliran KH Juhri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisoka, yang menyatakan keberatan keras terhadap operasional truk-truk tersebut.
Pernyataan ini disampaikan KH Juhri kepada awak media pada Senin (3/11/2025). Menurutnya, keberadaan dum truk tanah yang hilir mudik di Cisoka sangat membahayakan masyarakat dan para pengguna jalan lain. Keberatan ini semakin memuncak mengingat telah terjadi korban kecelakaan yang fatal di mana seorang warga meninggal dunia terlindas dum truk tanah.
"Sebenarnya sangat keberatan. Di samping muatannya melebihi kapasitas dan suka beroperasi di luar jam yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah, [i]efeknya[/i] ke pengendara lain dan jalan jadi cepat rusak," tegas KH Juhri.
KH Juhri menyoroti dua masalah utama: pelanggaran kapasitas muatan dan ketidakpatuhan terhadap jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur jalan di Cisoka.
Masyarakat dan tokoh agama di Cisoka berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menertibkan operasional dum truk tanah, demi keselamatan warga dan menjaga kondisi jalan.

