Tangerang, iNews45.com || Seorang pria bernama Fajar, yang sebelumnya dilaporkan dalam kondisi terlantar di Kota Tangerang, akhirnya kembali berkumpul dengan keluarganya. Setelah mendapatkan penanganan dan pendampingan di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang selama kurang lebih tiga hari, pihak keluarga berhasil dihubungi dan melakukan penjemputan., 03 Agustus 2025.
Fajar sebelumnya mengaku memiliki istri bernama Nita dan dua anak, Nela serta Parel. Mereka tinggal di rumah bedeng dekat area pelelangan ikan di Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Identitas keluarga juga diketahui, dengan nama ayah Dumana dan ibu bernama Siti. Fajar juga mengaku mengenal Kepala Desa Cirumpak, Kusuma.
Fajar pertama kali masuk ke Rumah Singgah pada 30 Juli 2025, setelah dikirim oleh PSM Poris Gaga yang menemukan Fajar dalam kondisi terlantar. Setelah dilakukan asesmen dan pendampingan, akhirnya pihak Dinas Sosial berhasil menjalin komunikasi dengan keluarga.
Proses penjemputan dilakukan pada 03 Agustus 2025, menggunakan mobil operasional Desa Kronjo. Keluarga Fajar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu, baik dari Dinas Sosial Kota Tangerang maupun relawan Tugas Langit untuk Sesama (TULUS).
"Alhamdulillah Fajar, keluarga kami, telah kembali. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu," ujar perwakilan keluarga.
Pegawai Dinas Sosial, Bapak Dedi, menjelaskan bahwa sejak berada di Rumah Singgah, Fajar mendapat perhatian penuh.
"Fajar dikirim oleh PSM Poris Gaga pada tanggal 30 Juli 2025. Selama di Rumah Singgah, kami memberikan pendampingan, termasuk konseling dan bimbingan Rehab Qolbu, agar yang bersangkutan mampu kembali bangkit secara mental dan spiritual".
Alhamdulillah pada tanggal 03 Agustus 2025 kami berhasil menghubungi pihak keluarga dan langsung dilakukan penjemputan," tutur Pak Dedi.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk aktif melaporkan kasus serupa:
"Jika ada orang yang terlantar, segera laporkan kepada aparat desa, pihak berwenang, atau Dinas Sosial agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat," imbuhnya.
Sinergi antara masyarakat, relawan, dan pemerintah dalam kasus ini diharapkan menjadi contoh nyata kepedulian sosial di Kota dan Kabupaten Tangerang. Tutupnya (*/Ftp)