Bandung, iNews45.com || Praktek dugaan penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar semakin subur. Hal ini karena diduga ada main dengan oprator SPBU, sehingga pelaku usaha solar semakin bebas melakukan tindakan penyelewangan itu. Sabtu 23 November 2023.
Berdasarkan penelusuran awak media menemukan SPBU 34.403 29 Jl. Raya Bypass Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung didapati 1 unit truck bak type warna putih sedang mengisi solar yang dimuat ke dalam truck dengan tangki modifikasi yang digunakan untuk menampung sedotan dari pengisian BBM solar kendaraan tersebut.
Kendaraan yang sudah dimodifikasi, menjalankan aksinya dengan memasuki Stasiun Pengisan Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.403 29 Jl. Raya Bypass Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Diduga sudah terorganisir dan kuat dugaan sudah ada main dengan oprator,
"Saat awak media konfirmasi, sopir tersebut enggan menjawab pertanyaan awak media",
Aktifitas mafia migas di wilayah hukum Polresta Bandung diduga sudah terorganisir
Patut diketahui, tindakan Mafia Migas dan oknum pembackup sangat merugikan Negara dan implikasinya sudah tentu terhadap masyarakat kalangan bawah. “Siapapun dan setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan/atau Liquefied Petroleum Gas yang disubsidi Pemerintah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp60 miliar,
Dalam hal ini baik pelaku maupun pembackup dapat dikenakan sangsi pidana sebagaimana diatur sesuai Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang diubah dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,
Hingga berita ini di tayangkan pihak-pihak terkait belum terkonfirmasi (*/Red)
