Ternyata Masih Banyak Korban Percaloan di PT Nikomas Gemilang, Dugaan Pelakunya Berafiliasi Dengan Oknum Serikat
23.22
0
SERANG, iNews45.com || Rumor terjadinya pungli calo tenaga kerja di PT Nikomas Gemilang kembali muncul. Kali ini diduga yang menjadi pelaku pungli calo tenaga kerja adalah oknum yang bernaung dibawah organisasi pekerja atau Serikat, dengan melibatkan berbagai lini dan Devisi
Hal itu disampaikan oleh ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu MBB, Rohmatullah pada kesempatan rapat kordinasi, membahas polemik percaloan di PT Nikomas Gemilang yang kembali merebak, bertempat di sekretariat MBB Serang Timur, Pasar lama Tambak Jl Raya Serang km 71 Tambak, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang Provinsi Banten 18 Februari 2024.
Hadir pada rapat kordinasi, Ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu MBB Rohmatullah, Ustadz Ujang Supriyatna Ketua Formasi Cikoja Kabupaten serang, Srikandi MBB, Pengurus , Staf MBB Serang Timur dan para pelamar calon tenaga kerja.
Pada kesempatan pertemuan tersebut, Romeo panggilan akrab Ketua Presidium Masyarakat Banten Bersatu menyebutkan, rekrutmen tenaga kerja di PT Nikomas Gemilang masih dimonopoli oleh para oknum di internal perusahaan hampir 70% nya. Informasi yang diterima, dari sejumlah 600 orang pelamar yang terserap dari lingkungan hanya sekitar 100 orang.
"Diduga dipaksakan harus setor dana Rekruitment fee kisaran antara 10, 15 sampai 20 juta, itupun dipaksa harus menandatangani surat pernyataan diatas materai, bahwa rekrutmen bebas dari pungli percaloan. Sebuah alibi argumen yang sesungguhnya membenarkan adanya dugaan praktik mereka para oknum di dalam pabrik, sebagai dugaan percaloan, agar lepas dari jeratan delik hukum atau pidana pemerasan," terang Romeo.
Lanjut Romeo, MBB akan tetap bergerak serentak melabrak mendobrak salahsatu Serikat di dalam Kawasan Industri PT Nikomas, karena sudah terlalu banyak korban dugaan pungli percaloan oleh pelaku dibawah naungan serikat, dengan melibatkan berbagai lini dan divisi serta personal dari dugaan oknum serikat.
"Tunggu tanggal mainnya, kami barisan Solideritas Tanpa Batas, tidak akan mundur demi membela hak-hak masyarakat pribumi agar dapat bekerja dengan nyaman tanpa praktik percaloan oleh para manusia pewaris penjajah otak VOC Londo pribumi," ungkapnya
Sementara dari pihak PSP SPN Kawasan PT Nikomas Gemilang, menanggapi surat terbuka dan somasi yang dilayangkan oleh MBB, dengan melayangkan surat klarifikasi.
Surat klarifikasi yang ditandatangani oleh Ketua PSP SPN Kawasan Industri PT Nikomas Gemilang Suprihat dan sekertaris Hery Maryanto menyampaikan 4 poin jawaban klarifikasi, diantaranya,
1. Bahwa PSP SPN Kawasan Industri PT Nikomas Gemilang tidak pernah dilibatkan dalam proses perekrutan karyawan baru di Kawasan Industri PT Nikomas Gemilang.
2. Bahwa terkait praktik pungutan dalam perekrutan karyawan baru (rekruitment fee) selama ini justru kami PSP SPN Kawasan Industri PT Nikomas Gemilang, telah melakukan berbagai upaya agar praktik tersebut tidak terjadi.
3. Bahwa ketegasan tersebut merupakan komitmen kami dan perusahaan, yang selanjutnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang mana bila pekerja terbukti melakukan pungutan dalam proses perekrutan karyawan baru, maka dikenakan sangsi tegas berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
4. Bahwa apabila Presidium Masyarakat Banten Bersatu MBB atau pihak manapun yang justru mendapat pengaduan, mengenai adanya oknum Pengurus PSP SPN Kawasan Industri PT Nikomas Gemilang, melakukan tindakan sesuai yang diadukan, Kami menyarankan agar segera dilaporkan pada pihak yang berwajib, agar secepatnya diproses sesuai hukum yang berlaku dan untuk memberi efek jera bagi siapapun yang melakukan tindakan tersebut.
Terakhir kata Romeo, yang sangat disesalkan adalah para korban, tidak mau jujur memberikan keterangan kepada team MBB, karena takut dipecat, oleh oknum orang dalam yang diduga berafiliasi dengan oknum salah satu Serikat. (Jaka)
Posting Komentar