MEDIA ONLINE
wb_sunny

Breaking News

Tiwi cs Datangi Kantor Pusat BWS dan SPN, Sebagai Bentuk Meminta Keadilan Atas Hilangnya Uang PHK

Tiwi cs Datangi Kantor Pusat BWS dan SPN, Sebagai Bentuk Meminta Keadilan Atas Hilangnya Uang PHK



Jakarta, iNews45.com || Karyawan PT PWI 1 yang uang pesangonnya dilock oleh pihak payroll Bank BWS KCP Cikande mendatangi Kantor Bank BWS Pusat untuk mengadukan perihal keluhannya, Rabu (10/1/2024).

Selain mendatangi kantor BWS Pusat, Tiwi selaku Karyawan PT PWI 1 juga mendatangi kantor DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN) untuk meminta bantuan agar permasalahan ini segera ditangani dengan serius lantaran kasusnya sudah berjalan enam bulan sejak bulan Agustus sampai saat ini, dirinya meminta keadilan pendampingan hukum sebagai anggota serikat yang aktif.

" Kami sudah lelah diputar kesana kesini oleh pihak payroll, dari pak Iin selaku KCP Cikande dilempar suruh ketemu pak Carlos selaku pengurus BWS Pusat, dari pak Ricat disuruh ke Pak Iin. Kami dijadikan bola permainan oleh mereka lantaran kami punya hutang di perbankan tersebut, namun kami sebagai nasabah juga ada hak untuk memohon kebijakan dan sebagai jaminan uang gaji suami yang untuk melanjutkan cicilan berikutnya, ucap Tiwi dihadapan Kuasa Hukum Bank BWS Pusat, Rabu (10/1/2024).

Sementara Ricat dihadapan Maudy selaku kuasa hukum BWS Pusat tidak panjang lebar berbicara dikarenakan ada dugaan memang adanya permainan lempar bola tersebut sesuai apa yang dikatakan oleh nasabahnya.

Hal tersebut membuat Kuasa Hukum dari BWS Pusat menjadi kajian yang harus dituntaskan dalam artian mencari solusi yang terbaik.

Ditempat terpisah Tiwi juga mendatangi Kantor DPP SPN dan bertemu dengan staffnya yang bernama Makidi.

" Kami meminta keadilan, kami adalah anggota SPN PWI 1 dibawah kepemimpinan Bapak Agus selaku ketua kami yang aktif. Agus menyerahkan masalah ini kepada pengurusnya yang bernama Aji dan Haris. Namun di mata mereka kami dianggap orang yang bersalah dikarenakan punya hutang di Bank BWS KCP Cikande sehingga uang pesangon tidak bisa dikeluarkan lantaran untuk melunasi hutang kami kepada bank yang bersangkutan. Seharusnya SPN bela kami dalam menjembatani permasalahan ini, mereka adalah advokasi kami bukan malah sebaliknya kami dilemahkan gegara hutang," ungkap Tiwi.

Ditempat yang sama Makidi menyampaikan bahwa keluhan Tiwi cs akan mereka sampaikan kepada ketua DPP SPN agar ketua dapat memerintahkan staf ahli sesuai bidangnya.

" hari ini ketua belum masuk, keluhan Tiwi akan disampaikan pada esok hari pada saat ketua aktif dikantor, ada bagian penanganannya masing-masing bidang," ucap Makidi.

Makidi mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tiwi cs kekantor pusat.

" Nanti kita atur jadwal bertemu dengan ketua DPP SPN, terimakasih sudah datang ke sini," ujarnya.

Sampai berita ini terbit beberapa pihak yang bersangkutan belum dapat dihubungi.

Red. Khondoy Soja

Tags

Independent news 45

" Situs berita yang menitikberatkan pada kecepatan, kelengkapan, dalam penyajian berita yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan. "

Posting Komentar