Kabupaten Tangerang, iNews45.com || Pondok Pesantren Nurud Dzolam ikut menggelar acara peringatan haul ke-130 Syekh Nawawi bin Umar Al-Bantani, di Pondok Pesantren Nurud Dzolam di Kampung Kameng, Rt 001 Rw 01, Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten Sabtu (20/5/2023) malam.
Acara Haul ke-130 Syekh Nawawi Al-Bantani Keluarga Besar Pondok Pesantren Nurud Dzolam bertema" hidupkan hati dengan mencintai ulama dan mengenang perjuangannya dalam menegakan agama Allah.
Ustad Asyri Basyhri pengasuh Pondok Pesantren Nurud Dzolam menuturkan
Sekadar diketahui, dihimpun dari sejumlah sumber, termasuk yang telah diberitakan NU Online, Syekh Nawawi bernama lengkap Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi bin Ali bin Jamad bin Janta bin Masbuqil Al-Bantani Al-Jawi. Syekh Nawawi lahir di Tanara, Serang, Banten, pada 1230 H/1813 M. Syekh Nawawi wafat di Tanah Suci dan dimakamkan di Ma’la, Makkah pada 1314 H/1897 M.
Syekh Nawawi termasuk ulama dari Indonesia yang diberi kesempatan mengajar di Masjidil Haram. Ada sekitar 200 orang yang hadir setiap kali Syekh Nawawi Al-Bantani mengajar di Masjidil Haram. Ketika itu Masjidil Haram menjadi satu-satunya tempat favorit, semacam kampus favorit dalam istilah sekarang, di Tanah Suci. Yang menjadi murid Syekh Nawawi tidak hanya orang Indonesia, namun para pelajar dari berbagai negara.
Dalam konteks keberadaan pesantren di Indonesia, Syekh Nawawi diakui sebagai salah satu arsitek pesantren, sekaligus namanya tercatat dalam genealogi intelektual tradisi pesantren. Syekh Nawawi adalah ulama Indonesia paling produktif yang bermukim di Haramain. Selama hidup, karya Syekh Nawawi tidak kurang dari 99 buku maupun risalah. Bahkan ada yang mengatakan lebih dari 115 buah. Semua tulisan itu membahas berbagai disiplin kajian Islam." Tuturnya
Beberapa karyanya yang terkenal sampai sekarang adalah Tafsir al- Munir, Nashaihul Ibad, Fathul Shamad al-Alim, al-Tausyikh, Kasyifatus Saja, al- Futuhat al-Madaniyyah, Tanqihul Qaul, Nihayatul Zayn, Targhibul Mustaqin, Hidayatul Azkiya, Madarijul Saud, Bughyatul Awam, dan Fathul Majid." Kata
Ustad Asyri Basyhri.
Alhamdulillah acara haul di hadiri dari para Ulama, Kyai, Ustad, aparatur Desa, Rt, Rw, para Tokoh masyarakat dan para tamu undangan dan Pembukaan acara diawali dengan acara Tawashul, dan pembacaan Maulidul Risalah, Maulid simtuduror, dan di tutup dengan do'a dan makan bersama, acara Alhamdulillah tertib dan aman." Tandas Ustad Asyri Basyhri.(*/£ben).