KABUPATEN TANGERANG, INEWS45.COM | Pasar sentiong, berdiri pada tahun 1999 dan di atas tanah seluas 4436 M2 merupakan salah satu Pasar Modern Tradisonal di Kecamatan Balaraja yang sangat populer di kalangan masyarakat.
Namun tumpukan sampah yang terlihat di pinggir Jalan Baru Pasar Sentiong, tepatnya dipinggir jalan Makam Salak Jalur PT .Pemi Desa Tobat Kecamatan Balaraja, menambah deretan Wilayah Pasar dengan kondisi terkumuh di Kabupaten Tangerang, di tambah dengan aroma bau busuk tak sedap membuat pemandangan semakin Kompleks.
"Baunya busuk banget. Kalau lewat harus tutup hidung atau pakai masker rangkap. Itu kenapa, Kok, nggak diangkut - angkut ya ? Dan kebanyakan adalah sampah dari masyarakat yang hendak pergi ke pasar atau berangkat kerja, padahal jalan itu bukan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)," kata Maryanah, salah satu karyawan perusahaan yang sering melintas (16/11/2022)
“Kalau lewat sini, saya harus tutup hidung. Baunya nggak tahan. Benar - benar jorok, Saya juga heran, kenapa pihak terkait tidak segera menangani masalah ini. Padahal, tumpukkan sampah seperti ini sudah terjadi sejak lama,”ungkapnya
Sementara itu Taslim Wirawan SH selaku Ketua LSM Seroja Indonesia, menyayangkan lambannya respone Dinas atau Instansi terkait serta Muspika Kecamatan Balaraja yang seolah "Masa Bodo" jika urusan Sampah dan Bangli (Bangunan Liar)
Menurutnya, Memang beberapa waktu lalu, pihak Muspika setempat pernah melakukan aksi bersih - bersih di tempat itu. Sayangnya, program tersebut tidak dibarengi dengan pengawasan sehingga kawasan itu kembali menjadi tempat pembuangan sampah liar," tegasnya
Seharusnya Pemerintah Daerah melalui UPTD pengelolaan Sampah Wilayah 2 dan Pemerintah Kecamatan Balaraja merasa risih dan malu dengan kondisi ini. Padahal dengan kian meningkatnya aktivitas pasar Sentiong harus diimbangi pula dengan kebersihan yang terjaga. “Pasar ini kan punya pengelola yakni PD Pasar. Kenapa masalah kebersihan tidak diprioritaskan. Jangan hanya narik uang sampah saja, tapi sampahnya tetap numpuk,” ujar Taslim Wirawan
Selain terganggu dengan bau sampah, Saya khawatir juga akan menganggu kesehatan masyarakat sekitar serta para pengunjung pasar," ucapnya
Sementara itu Ibu Reni dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, melalui pesan Whatsapp nya mengatakan, akan segera menindaklanjuti laporan ini. Terima kasih informasinya," ujarnya
"Telat sedikit saja petugas kebersihan mengangkut sampah, pasti menggunung, hal ini karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup, apalagi sekarang musim penghujan”, terangnya
"Saya berharap masyarakat yang hendak pergi kepasar atau berangkat Kerja, jangan buang sampah sembarangan, Saking banyaknya, sampah sampai ke pinggir jalan yang mengakibatkan bau tak sedap atau mengganggu pengguna jalan lainya. Secepatnya nanti kita akan langsung Action," pungkasnya
(*/Arman)