Bogor, iNews45.com || Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (DPP AKPERSI) baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Villa Lembah Resort Permai, Cipanas - Puncak Bogor, dengan tema yang sangat relevan: "Transformasi Jurnalis Digitalisasi, Konten Kreator Bukan Jurnalis". Acara ini dihadiri oleh perwakilan AKPERSI dari 33 provinsi se-Indonesia, menandai komitmen organisasi dalam memperkuat profesionalisme dan standar etik jurnalisme di tengah derasnya arus konten digital.
"Jurnalis itu profesi, bukan hobi. Ada standar etik, ada kode perilaku, ada verifikasi, dan ada tanggung jawab," tegas Ketua Umum DPP AKPERSI, Rino Triyono, menekankan pentingnya mempertahankan profesionalisme jurnalis di era digital. "Kita tidak bisa membiarkan profesi jurnalis diidentikkan dengan konten kreator yang hanya berorientasi pada popularitas dan keuntungan semata."
Sekretaris Jenderal DPP AKPERSI, Budianto, menambahkan bahwa digitalisasi adalah keniscayaan, namun integritas jurnalistik adalah harga mati. "AKPERSI fokus menyiapkan program kerja nasional yang memperkuat kompetensi dan perlindungan jurnalis, serta menangkal maraknya disinformasi yang sering diproduksi tanpa standar verifikasi," ujarnya.
Rakernas 2025 menegaskan beberapa poin penting, antara lain menolak penyamaan profesi jurnalis dengan konten kreator, menyiapkan pedoman jurnalisme digital, dan meningkatkan kompetensi anggota. Acara ini menjadi langkah nyata AKPERSI untuk mempertegas identitas jurnalis profesional di tengah disrupsi digital yang semakin tak terbendung. (*/Iwan.S)

