Tangerang, iNews45.com || Menyikapi penolakan keras oleh elemen masyarakat Cisoka, khususnya Forum Cisoka Unggul Bersatu, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para kepala desa se-Kecamatan Cisoka terhadap aktivitas dum truk tanah yang melintas, Camat Cisoka bertindak sigap dengan memanggil para pemangku kebijakan.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kabid Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, perwakilan Satpol PP Kabupaten Tangerang, Perwakilan Satlantas Polresta Tangerang, Danramil Cisoka, Kapolsek Cisoka, Dewan Partai Golkar, Ketua MUI, serta perwakilan Masyarakat yang tergabung dalam Forum Cisoka Unggul Bersatu.
Sukri, selaku Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, dalam wawancaranya menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya tersebut.
"Terima kasih hari ini kita diundang oleh Camat Cisoka terkait rapat Forkopimcam. Saya sangat mendukung terkait kegiatan ini karena menyangkut keselamatan masyarakat khususnya di wilayah Cisoka," ujarnya.
Sukri juga menekankan landasan hukum yang telah ada: "Dengan adanya Perbup 12 tahun 2022 dan SK Gubernur nomor 567 tahun 2025 yang sudah diterbitkan, mudah-mudahan bisa meminimalisir permasalahan di lapangan khususnya di wilayah Cisoka."
Menanggapi penolakan masyarakat Cisoka terhadap dum truk tanah yang melintas, Kabid Dishub menyatakan sangat setuju dengan penolakan tersebut. Namun, ia juga menegaskan mengenai kewenangan pengawasan di lapangan.
"Terakhir penolakan sangat setuju, tapi lain hal kewenangan kita. Kembali lagi kewenangan terkait kegiatan di lapangan. Kami berharap pos bukan hanya Dishub. Sesuai dengan Pasal 8, teman-teman dari mulai Satpol PP hingga pemerintah setempat juga harus terlibat," jelas Sukri.
Di akhir pernyataannya, Sukri mengimbau para pelaku usaha agar patuh pada regulasi yang telah ditetapkan.
"Para pengusaha tambang mudah-mudahan bisa menyesuaikan dengan aturan kita. Jangan sampai melanggar dari Perbup yang sudah ada di wilayah Kabupaten Tangerang," tutupnya.
