Jakarta, iNews45.com || Ketua Umum Yayasan PP−ABRI bersama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AKPERSI Banten yang juga Pimpinan Perusahaan Media Garudasiber menggelar pertemuan pada Senin, 24 November 2025, di Restoran Mangga Besar, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas program prioritas Presiden RI, H. Prabowo Subianto, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden RI dan telah resmi dimasukkan ke dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pelaksana.
Namun demikian, berdasarkan pemantauan di lapangan, masih banyak sekolah yang belum menerima program MBG, sehingga diperlukan percepatan dan pengawasan dalam implementasinya.
Ketua Umum PP−ABRI, Mr. Sam, menegaskan pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat terkait program pemerintah.
“Tugas media itu menyampaikan apa kata BGN, bukan apa kata orang. Selama ini yang sering terdengar justru opini-opini, bukan penjelasan resmi dari BGN. Ini harus diluruskan,” ujar Ketum PP−ABRI.
Ia juga menekankan bahwa poin paling penting dalam pelaksanaan MBG adalah kehadiran penerima manfaat serta pendirian dapur MBG yang tepat sasaran.
Sementara itu, Ketua DPD AKPERSI Banten sekaligus Pimpinan Perusahaan Media GarudaSiber, Yudianto C.BJ., menegaskan komitmen AKPERSI dan insan pers untuk terus mengawal jalannya program nasional tersebut.
“Media memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi terkait program MBG secara akurat. AKPERSI siap bersinergi dengan pemerintah dan BGN untuk memastikan program ini berjalan efektif dan dirasakan oleh seluruh siswa di Indonesia,” tegas Yudianto.
Yudianto juga menambahkan bahwa di Provinsi Banten, masih banyak sekolah yang belum menerima program MBG.
“Di Provinsi Banten, masih banyak sekolah yang belum menerima manfaat program ini. Kami berharap ada percepatan implementasi oleh pemrintah daerah agar manfaatnya bisa dirasakan secara merata,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa AKPERSI akan mendorong para jurnalis di daerah untuk memberikan laporan faktual, termasuk terkait tantangan implementasi MBG di lapangan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang memperkuat sinergi antara organisasi masyarakat, media, dan pemerintah dalam mendukung kelancaran Program Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia.

