Tangerang, iNews45.com || Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, jamaah Musholla Miftahul Jannah yang berada di Kampung Ceplak, Desa Kaliasin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, menggelar acara keagamaan bertema “Semoga Kita Mampu Meneladani Akhlakul Karimah Rasulullah SAW.”.
Acara ini diselenggarakan oleh Panitia PHBI dan DKM Musholla Miftahul Jannah pada Jumat (24/10/2025) dan dihadiri oleh masyarakat sekitar, tokoh agama, serta para pemuda Kampung Ceplak.
Turut hadir sebagai penceramah Tuan Syekh KH. Najib Fandi dari Rajeg, Akang KH. Hadi Zaki L. Yamani dari Kendal, serta Ustadz Mukhtar dari Saga, Balaraja. Acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan panitia dan tausiah keagamaan.
Dalam sambutannya, perwakilan panitia yang juga mewakili DKM Musholla Miftahul Jannah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini meski sempat diguyur hujan ringan.
“Pertama dan yang utama mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas nikmat iman dan Islam, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Moga-moga tema hari ini benar-benar mematri di dalam diri kita, sehingga suri teladan Nabi Besar Muhammad SAW dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para panitia dan pemuda Kampung Ceplak yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan penuh keikhlasan dan gotong royong.
“Inilah contoh pemuda-pemuda di lingkungan Musholla Miftahul Jannah yang bekerja dengan ikhlas, tulus, dan cerdas. Berkat kerja keras mereka, acara yang dirancang sejak bulan lalu akhirnya bisa terlaksana dengan baik. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para donatur dan masyarakat Kampung Ceplak yang telah membantu dan mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung berbagai kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh para pemuda setempat, mulai dari santunan untuk anak yatim dan janda, hingga renovasi musholla yang kini tampak lebih representatif.
“Pemuda Ceplak tidak kalah dengan yang lain. Mereka aktif dalam kegiatan sosial, menjaga keamanan, dan peduli terhadap masyarakat sekitar. Ini bukti bahwa semangat kebersamaan dan keimanan masih tumbuh kuat di lingkungan kita,” tambahnya.
Sementara itu, Tuan Syekh KH. Najib Fandi dalam ceramahnya mengingatkan jamaah agar menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat iman dan meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan.
“Rasulullah SAW bukan hanya panutan dalam ibadah, tapi juga dalam bersikap jujur, adil, dan berkasih sayang. Kalau kita ingin mencintai Nabi, jangan hanya dengan lisan, tapi buktikan dengan akhlak yang baik kepada sesama,” tutur KH. Najib Fandi.
Senada dengan itu, KH. Hadi Zaki L. Yamani menegaskan pentingnya menjaga ukhuwah dan gotong royong di tengah masyarakat modern yang mulai tergerus nilai-nilai kebersamaan.
“Sekarang banyak orang pandai bicara agama, tapi sedikit yang benar-benar meneladani Nabi dalam tindakan. Rasulullah SAW selalu mengutamakan kasih sayang, kejujuran, dan kesederhanaan. Itulah yang harus kita hidupkan kembali di kampung kita,” ujarnya dalam tausiah singkatnya.
Sementara Ustadz Mukhtar mengajak jamaah untuk menjadikan momentum Maulid sebagai sarana introspeksi diri dan memperbaiki hubungan antarsesama.
“Jangan sampai Maulid hanya menjadi acara seremonial. Mari kita bawa maknanya dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari rumah tangga, lingkungan kerja, hingga bermasyarakat. Nabi SAW mengajarkan kita agar menjadi umat yang membawa manfaat bagi orang lain,” pesannya.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna. Jamaah terlihat antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir, yang ditutup dengan doa bersama dan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW.
> “Mudah-mudahan keikhlasan dan kerja keras kita semua mendapat balasan pahala dari Allah SWT, dan kelak kita memperoleh syafaat Nabi Muhammad SAW,” tutup perwakilan panitia. (*/Iwan)

