SERANG, iNews45.com || Seiring meningkatnya permintaan pasar, Produsen pupuk organik “Pak Bhabin” binaan Polres Serang, terus berinovasi dalam menjaga mutu dan kualitas produknya. Salah satu langkah terbaru yang dilakukan yakni dengan menambahkan abu vulkanik atau perlite ke dalam komposisi pupuk produksi mereka.
Menurut Muhammad Ikhsan, penggunaan perlite bertujuan untuk meningkatkan daya serap air dan memperbaiki sirkulasi udara di dalam tanah.
“Perlite merupakan agregat hortikultura yang dibuat dari batuan gunung berapi yang telah mengalami proses hidrasi selama jutaan tahun. Bahan ini sangat baik untuk pertumbuhan akar tanaman,” jelasnya, Kamis (30/10/2025).
Pupuk organik “Pak Bhabin” sendiri merupakan hasil binaan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, yang selama ini aktif mendorong kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat melalui program satu desa satu hektare jagung. Produk ini lahir dari inisiatif kreatif Bhabinkamtibmas Polres Serang untuk mendukung sektor pertanian lokal.
Ikhsan menambahkan, bahan baku pupuk “Pak Bhabin” berasal dari campuran alami yang mudah diperoleh di lingkungan pedesaan. “Komposisi utama terdiri dari kohe kerbau, jerami, sekam, molase, kapur pertanian atau dolomit, EM4, dan kini juga abu batu vulkanik. Semua bahan ini dirancang agar nutrisi tanah lebih seimbang,” ujarnya.
Selain berfokus pada peningkatan kualitas pupuk, pengelola juga memperluas varian produk. Saat ini, selain kemasan 10 kilogram, “Pak Bhabin” memproduksi pupuk kompos premium dan pupuk kompos padat kemasan 1 kilogram.
"Pupuk premium dikenal memiliki tekstur lebih halus karena merupakan hasil ayakan pertama, sehingga lebih mudah diserap oleh tanaman," terang Ikhsan yang juga Kepala Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (30/10/2025).
Tidak hanya pupuk, tim produksi juga mengembangkan inovasi lain berupa briket biomassa “Pak Bhabin”, yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Briket ini dibuat dari limbah organik kering dan sekam, sebagai upaya mendukung pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil di pedesaan.
Untuk distribusi, pupuk “Pak Bhabin” telah menyebar ke berbagai wilayah di Kabupaten Serang. Produk ini didistribusikan ke Polsek-Polsek di bawah jajaran Polres Serang sebagai bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional. Selain itu, pupuk juga disalurkan kepada kelompok tani (Poktan) di sejumlah desa.
“Tujuannya agar setiap desa memiliki akses terhadap pupuk organik berkualitas, guna menunjang program satu desa satu hektare jagung. Kami berharap petani semakin mandiri dalam meningkatkan hasil panennya,” kata Ikhsan.
Dari sisi harga, pupuk kompos “Pak Bhabin” dijual cukup terjangkau. Untuk kemasan 10 kilogram dibanderol Rp20.000, sementara pupuk kompos premium 1 kilogram dan pupuk kompos padat 1 kilogram masing-masing dijual Rp10.000. Harga tersebut disesuaikan agar tetap ramah bagi kalangan petani kecil dan masyarakat desa.
Dengan inovasi berkelanjutan dan dukungan dari jajaran Polres Serang, produk pupuk “Pak Bhabin” kini semakin dikenal luas sebagai solusi pertanian ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tanah, tetapi juga memperkuat ekonomi desa serta mendukung ketahanan pangan Kabupaten Serang.
 


