Scroll to continue reading
BREAKING NEWS

Dinkes Bekasi Tegaskan Tak Ada Pemulangan Paksa Pasien di RS EMC Pekayon ‎

 
BEKASI, iNews45.com || Dugaan pemulangan paksa pasien di Rumah Sakit (RS) EMC Pekayon yang sempat viral akhirnya diklarifikasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi.

‎Setelah memanggil manajemen RS pada Senin (08/09/2025), Dinkes memastikan bahwa pemulangan pasien berinisial S sudah sesuai prosedur medis dan bukan karena paksaan.

‎Kepala Dinkes Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, menegaskan kesimpulan ini berdasarkan klarifikasi resmi pihak rumah sakit.

‎“Dari analisa klarifikasi, Dinkes memastikan tidak ada dugaan pemulangan paksa pasien seperti yang diinformasikan,” ujarnya, Selasa (09/09/2025).‎

‎Kronologi Perawatan Pasien S

‎- 25 Agustus 2025: Pasien masuk IGD RS EMC Pekayon, langsung dirawat di High Care Unit (HCU).

‎- 2 September 2025: Kondisi membaik, rencana pindah ke ruang perawatan biasa, namun penuh sehingga tetap di HCU.‎

‎- 3 September 2025: Kondisi stabil, tim medis menyarankan pasien diperbolehkan pulang dengan opsi homecare atau rawat jalan.

‎Atas permintaan keluarga, pasien akhirnya dipulangkan pada 6 September 2025 setelah persiapan kebutuhan perawatan di rumah.

‎Kondisi Memburuk Usai Pulang

‎Dalam perjalanan pulang, pasien mengalami sesak dan batuk sehingga dilarikan ke RS Primaya Bekasi Barat. Dua hari kemudian, pasien kembali dirujuk ke RS Ananda Tambun Selatan dengan keluhan serupa.

‎Meski demikian, Dinkes menilai langkah RS EMC Pekayon sudah sesuai prosedur medis, disertai edukasi kepada keluarga mengenai risiko dan tata cara perawatan pasien di rumah.

‎“Pasien dirawat 13 hari, kondisi stabil sejak 2–6 September. Pemulangan dilakukan dengan pertimbangan medis, bukan paksaan,” jelas Satia. 

‎Investigasi Lanjutan

‎Dinkes menegaskan kasus ini belum ditutup. Investigasi lebih dalam tetap dilakukan untuk memastikan penanganan pasien sesuai standar pelayanan medis.

‎“Kami akan melibatkan organisasi profesi dan dokter ahli guna mengevaluasi dari awal perawatan hingga proses pemulangan,” pungkas Satia. (red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar