Wali Kelas Apresiasi Kelas XI atas Suksesnya Upacara Perdana, Sekaligus Sampaikan Pesan Moral untuk Remaja
Kabupaten Tangerang, iNews45.com || Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan upacara bendera perdana tahun ajaran 2025/2026 di SMAN 30 Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah itu berjalan sukses, berkat keterlibatan aktif para siswa kelas XI yang menjadi petugas upacara.4 Agustus 2025.
Kesuksesan ini pun mendapat apresiasi khusus dari wali kelas XI, Laelatul Qodriyah, S.Pd., yang turut menyampaikan rasa bangga kepada anak didiknya.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dan kedisiplinan siswa kelas XI dalam menyukseskan upacara perdana ini. Mulai dari petugas pengibar bendera, tim paduan suara, pembaca teks hingga seluruh peserta upacara, semuanya menunjukkan semangat dan kerja sama yang luar biasa,” ujar Bu Lael.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan kembali pesan penting yang disampaikan oleh pembina upacara pagi tadi. Dalam amanatnya, pembina upacara mengangkat tema kenakalan remaja yang belakangan marak terjadi baik di lingkungan masyarakat maupun sekolah.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:
1. Balapan liar di malam hari, khususnya di kawasan Selon, yang kerap meresahkan warga sekitar.
2. Bullying di lingkungan sekolah, baik antar siswa maupun antara senior dan junior.
3. Penyalahgunaan narkoba dan minuman keras yang mulai menjangkiti kalangan remaja.
4. Perilaku menyimpang, seperti seks bebas (free sex), aktivitas BO (booking order), hingga akses tontonan tidak layak usia.
5. Tawuran pelajar, baik yang melibatkan senjata tajam maupun tidak.
6. Judi online, yang kini mulai banyak diakses remaja melalui perangkat digital tanpa pengawasan.
Pesan ini disampaikan dengan harapan agar seluruh siswa dapat menjauhi perilaku negatif dan fokus pada hal-hal positif yang membangun masa depan.
Tak hanya memberi apresiasi dan menyampaikan pesan moral, Bu Lael juga menyampaikan informasi bahwa dirinya secara resmi tidak lagi bertugas di SMAN 30 Kabupaten Tangerang. Hal itu disampaikannya langsung kepada orang tua wali murid kelas XI dalam pesan singkat di grup komunikasi orang tua.
“Per hari ini saya tidak lagi berada di SMAN 30. Alhamdulillah, saya mendapatkan SK P3K dan harus bertugas di sekolah sesuai SK yang saya terima. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama dua bulan saya membersamai Bapak/Ibu dalam mendampingi putra-putri kita, ada hal yang kurang berkenan,” tulisnya.
Meski demikian, selama belum ada wali kelas pengganti, Bu Lael menyatakan dirinya masih akan memegang peran sebagai admin grup komunikasi orang tua siswa kelas XI untuk sementara waktu.
“Agar informasi dari sekolah tetap tersampaikan, saya akan tetap membantu jika ada pertanyaan dari Bapak/Ibu hingga wali kelas baru ditetapkan. Semoga silaturahmi tetap terjaga,” tambahnya.
Ucapan terima kasih dan doa pun mengalir dari para wali murid sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Bu Lael. Salah satunya disampaikan oleh Iwan Subhan, wali murid dari kelas XI.
“Kami para wali murid tentu merasa kehilangan, walaupun Bu Lael hanya sebentar bersama kami. Tapi kami juga turut bahagia dan mengucapkan selamat atas SK P3K-nya. Semoga sukses dan diberi kelancaran di tempat tugas baru,” ujar Iwan.
Momentum ini menjadi catatan penting bahwa peran guru tidak berhenti saat tugas formal berakhir, tetapi juga tercermin dari keikhlasan dan kepedulian mereka menjaga komunikasi dan bimbingan, meskipun sudah tak lagi berada dalam satu lingkungan sekolah. (*/Iwan.s)