Perbandingan Antara Ekspektasi dan Kenyataan Dalam Evaluasi Kualitas Layanan Publik di Provinsi Banten
SERANG, iNews45.com || Provinsi Banten sedang diperhatikan kualitas layanan masyarakatnya yang terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang mudah dan transparan dengan efisiensi yang tinggi. Meskipun telah ada kemajuan positif yang signifikan, namun berbagai hambatan masih menghantui upaya perbaikan layanan publik di wilayah ini .
Tingkatkan Kepatuhan Terhadap Standar Pelayanan Masyarakat
Tahun 2023 menjadi momen penting bagi seluruh pemerintah daerah di Provinsi Banten ketika mereka berhasil meraih predikat Zona Hijau kategori A dari Ombudsman Republik Indonesia dalam penilaian tentang kepatuhan terhadap standar pelayanan publik.
Namun menurut Ombudsman RI, pencapaian administrasi tersebut tidak selalu mencerminkan kepuasan publik yang sebenarnya secara keseluruhan. Penilaian terhadap tingkat kepatuhan harus disertai dengan peningkatan kualitas layanan yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Ketinggian Tingkat Keluhan Administrasi Yang Tidak Memadai
Meskipun capaiannya yang formal itu, data Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten menunjukkan bahwa dari tahun 2013 sampai September 2024, ada 1.798 laporan dugaan maladministrasi dari total 3.501 pengaduan masyarakat. Angka tersebut menunjukkan bahwa praktik pelayanan yang tidak sesuai prosedur, diskriminatif, atau tidak profesional masih cukup sering terjadi di lingkungan birokrasi.
Ini menunjukkan bahwa meskipun dokumen dan standar telah dipenuhi sepenuhnya, tetapi masih dibutuhkan banyak perbaikan dalam pelaksanaannya di lapangan agar pelayanan benar-benar mendukung hak dan kepentingan masyarakat.
Laporan Layanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang
Banyak orang mengeluhkan tentang lambannya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Kabupaten Tangerang dalam sektor pelayanan publik ini terjadi gangguan pada sistem pusat yang menyebabkan keterlambatan tersebut dan akibatnya masyarakat merasa dirugikan karena pengurusannya dokumen penting menjadi lamban serta menunjukkan masih ada hambatan dalam menyediakan layanan publik yang responsif dan efektif.
Di lain pihak, terdapat langkah yang menguntungkan yang patut dihargai, yaitu inovasi layanan publik berbasis internet yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Tangerang. Melalu aplikasi “Terbang LIVE”, penduduk sekarang dapat menikmati berbagai layanan secara online, mulai dari pengaduan masyarakat melalui fitur LAKSA (Kotak Saran Layanan Aspirasi Anda) hingga info pekerjaan terbaru melalui fitur Siaga Kerja.
Langkah pengalihan ke dunia digital ini dipandang sebagai respons atas tuntutan masyarakat yang semakin terbiasa dengan teknologi dan mengharapkan layanan yang praktis dan cepat. Inovasi semacam ini dianggap sebagai harapan baru dalam meningkatkan mutuh pelayanan publik di tengah keterbatasan sistem manual yang sudah ada sebelumnya.
Simpulan Tentang Pencapaian dan Tantangan
Secara garis besar pelayanan publik di wilayah Provinsi Banten telah menunjukkan perkembangan yang signifikan terutama dalam memenuhi standar formal yang telah ditetapkan namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang merasa kurang puas dengan kualitas layanan yang diberikan.Di satu sisi masih terdapat banyak laporan tentang maladministrasi dan keluhan dari warga yang mengindikasikan bahwa harapan masyarakat belum sepenuhnya terpenuhi.
Walaupun begitu, aksi seperti aplikasi Tangerang LIVE menunjukkan langkah konkret menuju perubahan yang lebih baik yang bisa terjadi. Di masa depan, diperlukan kesungguhan, evaluasi berkala, dan pendekatan yang memprioritaskan kepuasan publik agar kualitas layanan publik di Provinsi Banten benar-benar bisa menjadi sumber kebanggaan bersama-sama.
Penulis: Sanggita Putri Saharani (Mahasiswa Fakultas Ilmu Pemerintahan Unpam Serang, Semester II)