Scroll to continue reading
BREAKING NEWS

Maktab Tuli Alfatih Bandung Gelar Manasik Haji & Umroh untuk Santri Difabel Tuli : Mengajarkan Makna Ibadah dengan Bahasa Isyarat

 


Lembang Jawa Barat, iNews45.com  – Maktab Tuli Alfatih kembali menunjukkan komitmennya dalam mendampingi santri difabel Tuli untuk memahami dan merasakan makna ibadah haji dan umroh. Pada awal Juni 2025, lembaga ini mengadakan kegiatan manasik haji dan umroh yang dirancang khusus dengan pendekatan inklusif dan ramah Tuli.


Dalam kegiatan ini, para santri difabel Tuli diajak untuk mempraktikkan seluruh rangkaian ibadah haji dan umroh, mulai dari thawaf, sa’i, hingga wukuf, dengan bimbingan langsung dari para ustadz dan pendamping yang menguasai bahasa isyarat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap santri dapat memahami setiap makna dan tata cara ibadah secara mendalam.


Ustadz Yahya, selaku pembimbing utama kegiatan ini, menyampaikan kepada Media Republik Bersatu.Com, “Tujuan kami mengajarkan kepada anak-anak tuli bahwa jika belum mampu beribadah ke Baitullah, pantaskan diri untuk terus berdoa dan belajar. Karena dalam proses memohon dan belajar ada rezeki tersendiri yang tidak Allah berikan kepada semua orang.”


Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang ibadah haji dan umroh, tetapi juga membangun semangat dan motivasi para santri untuk terus belajar dan berdoa, dengan harapan suatu saat dapat menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Ustadz Yahya menambahkan, “Semoga Allah mudahkan dan mampukan kita, khususnya para santri difabel Tuli, untuk bisa berhaji dan umroh bersama para Asatidz dan ahli keluarga. Aamiin yaa Robbal'aalamiin.”


Selain itu program ini bertujuan untuk membuka pemikiran kepada khalayak ramai bahwa pada difabel Tuli memerlukan pendamping juru bahasa isyarat untuk beribadah ke Baitullah, bukan hanya sekedar pergi berhaji/berumrah namun tidak mendapatkan kesan atau pengetahuan & keutamaan dalam setiap rangkaian ibadah.


Maktab Tuli Alfatih telah dikenal sebagai lembaga yang fokus pada pendidikan dan pembinaan keagamaan bagi komunitas Tuli. Melalui berbagai program inklusif, lembaga ini berupaya memberikan akses pendidikan agama yang setara bagi semua kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.


Kegiatan manasik haji dan umroh ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga santri dan masyarakat umum, yang melihatnya sebagai langkah positif dalam mewujudkan inklusi dan kesetaraan dalam beribadah.


Editor :  Nurjen

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar