Gubernur Banten Segera Evaluasi Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
BANTEN, iNews45.com || Buntut dari ramainya desakan masyarakat juga sejumlah aktivis pengiat dunia pendidikan di Provinsi Banten membuat Gubernur Banten Andra Soni bergerak cepat serta menyatakan akan segera melakukan evaluasi terhadap sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Provinsi Banten dalam Minggu ini (26/06/2025)
Meski demikian, proses SPMB tetap harus berjalan dan dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bantem hingga tahap akhir nanti.
“Terima kasih teman - teman aktivis dan para pengiat dunia pendidikan yang ada di provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang, "Insya Allah dalam waktu dekat saya akan langsung menyampaikan hasil evaluasinya nanti. Jadi, sementara saya minta kepada Dinas Pendidikan untuk terus melanjutkan proses ini terlebih dahulu," kata Andra Soni
Ia juga menegaskan bahwa evaluasi ini akan mencakup seluruh aspek, termasuk efektivitas sekolah gratis dan pemerataan akses pendidikan di sekolah negeri.
“Nanti juga termasuk sekolah gratisnya juga. Supaya ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Menanggapi adanya kritikan dan masukan, tentang masih adanya sekolah negeri di daerah pinggiran yang kekurangan siswa meskipun berlokasi dekat pemukiman, serta kondisi sarana dan prasarana sekolah swasta yang minim Sapras, juga masyarakat yang masih terjebak pada persepsi sekolah favorit. "Kita akan pecahkan dan cari solusinya bersama," terangnya
“Jadi, memang ternyata masih banyak orang tua murid yang memaksakan diri, padahal kalau bicara soal keinginan masuk di sekolah favorit, itu tergantung dari versi mereka sendiri,,” ucap Andra Soni
Oleh karena itu, Saya menekankan tentang pentingnya pemerataan kwalitas dan sarana - prasarana di seluruh sekolah negeri.
“Tinggal sekarang tugas kita ke depan adalah bagaimana membuat semua sekolah negeri kita itu merata. Baik dari sisi sarprasnya maupun kualitasnya,” tambahnya.
Terkait wacana penambahan ruang kelas baru (RKB), Andra menyebut hal itu bukan solusi utama karena hanya akan memicu perputaran masalah yang sama setiap tahun.
"Masukan dan saran dari masyarakat, sangat saya apresiasi sekali, dan kalau soal penambahan nanti judulnya kita sama saja masih berputar - putar di situ aja,” katanya.
Sebagai alternatif, pemerintah daerah telah menyiapkan dan kerja sama dengan pihak sekolah swasta untuk menampung para siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Ayo kita arahkan mereka ke sekolah swasta gratis, dan itu sudah ada sekolah - sekolah yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten,” jelas Andra.
Sedangkan bagi keluarga yang memilih jalur lain, tetap dapat mengikuti program mandiri seperti sebelumnya.
“Bila mana si peserta didik atau keluarganya punya pilihan lain selain yang mengikuti program Sekolah Gratis, bisa melaksanakannya melalui program mandiri seperti umumnya yang lain - lain sebelumnya,” pungkasnya
(Yanto)