Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Majelis-Zeiniyatud diinus salam Desa Pagedangan Ilir, Membutuhkan Perhatian Khusus dari Pemerintah Terkait

Independent News 45
Rabu, 07 Mei 2025
Last Updated 2025-05-07T08:35:53Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
iklan


Tangerang, iNews45.com || Memprihatinkan melihat banyaknya murid mengaji di Majelis-Zeiniyatud diinus salam, tidak mempunyai tempat atau fasilitas lainnya untuk proses mengajar yang layak bagi anak generasi bangsa ini dalam menuntut dan menimbah ilmu agama, sebab belum adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat khususnya Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU 3 Banten-Indonesia Power, tempat mengajar apa adanya, seringnya pembelajaran Al-Quran terganggu,Majelis-Zeiniyatud diinus salam, Kampung Gaga Kidurin Rt 03/Rw 05 Desa. Pagedangan Ilir Kecamatan. Kronjo,. Rabu (16/04/2025) 

"Sempat anak-anak diliburkan untuk memikirkan di mana tempat yang dipergunakan untuk menimba ilmu, sampai penuh dan menggunakan teras rumah apa adanya dalam proses pembelajaran Al-Quran di rumah guru Ngaji".

Sementara itu, kurang lebih 80 murid mengaji menimbah ilmu dengan semangat belajar ditengah keterbatasan, Kadangkala ketika hujan datang, menganggu proses pembelajaran, dan anak-anak berpindah ke teras rumah untuk meneduh dengan berhimpitan. Dan juga kondisi halaman rumah yang kerap tergenang air hujan. Sangat memprihatinkan sekali Melihat kondisi pendidikan secara sukarela ini dijalani seorang guru mengaji, tetapi tidak mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah setempat. Tapi, dengan kondisi yang serba keterbatasan ini, tidak menyurutkan semangat untuk belajar ilmu agama (Mengaji).

"Kondisi saat ini Majelis Pengajian-Zeiniyatud diinus salam, tidak memiliki bangunan untuk mengaji murid-muridnya, tidak mempunyai sanitasi yang memadai, dan tempat wudhu. Terkadang anak anak mengaji bergantian menggunakan kamar kecil jika ingin buang air kecil serta fasilitas pendukung lainnya".

Keikhlasan guru Ngaji untuk mengajar begitu mulia, santri yang mengaji tidak dipungut biaya sepeserpun. Mereka menganggap ini adalah kebaikan yang harus mereka jalankan, meskipun menjalani hidup dengan pas-pasan. Saat dikonfirmasi guru ngaji mendidik murid-murid dari tahun 2014 sampai dengan saat ini tidak pernah mendapatkan insentif dari pemerintah setempat, yang mana pemerintah kabupaten tangerang memiliki program insentif tersebut untuk kesejahtraan guru ngaji dan lainnya. 

“Kami berharap ini kepada para dermawan serta pemerintah setempat khususnya pemerintah daerah melalui lembaga dan terkhusus PLTU 3 Banten (Indonesia Power) Melalui Corporate Social Responsibility (CSR), berharap juga pak Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, untuk dapat membantu pembangunan Majelis-Zeiniyatud diinus salam, yang lebih layak dan nyaman untuk anak-anak belajar Al-Qur'an.” Ucap Sidik Guru Ngaji Majelis-Zeiniyatud diinus salam, Ujarnya

Ia menambahkan, disini kampung nelayan dan petani tambak, yang dimana banyak masyarakat yang kurang mampu dan kami memberikan kemudahan bagi anak-anaknya yang belajar Al-Quran tanpa membayar. Kami Hanya berharap ridho Allah Swt. saja. Tambahnya Sidik (Guru ngaji). 

"Dalam tinjauan Relawan Aliansi Masyarakat Tangerang Raya (ALMATARA), Tugas Langit Untuk Sesama (TULUS) dan Teman-teman Penggiat sosial, melihat kondisi realita yang ada, mendorong perhatian bagi kami, sekaligus memberikan titipan dan penyaluran amanah dari orang-orang baik, berupa Mushaf Al-Quran, berikut dengan Iqro" Ujar Ferdy

Kami meng-ikhtiarkan semoga Pemerintah setempat, daerah dan para dermawan dapat memberikan bantuan, membangun sarana prasarana untuk Majelis-Zeiniyatud diinus salam, agar anak anak semakin fokus belajar dan nyaman serta semangat belajar mengaji kembali, agar kelak menjadi generasi yang sukses, bermanfaat bagi agama dan sesama. Tambah ferdy. 

Ustad Sidik (Guru Ngaji) menambahkan Apa yang kita lakukan di dunia ini hanya sementara, ketika kita mati tidak ada yang kita bawa kecuali amal kebaikan kita di dunia. Ada amalan yang tidak pernah terputus yang dikatakan Rasululah Saw, salah satunya dengan melaksanakan sedekah dengan BERWAKAF.

Ini menjadi jalan untuk memungut amal jariyah sebagai tabungan ketika mati kelak. Pahala akan terus mengalir apalagi kita memuliakan anak yatim-piatu dan kurang mampu dengan cara membuatkan mereka tempat untuk belajar kalam Allah Swt. Ujarnya

"Perumpamaan orang yg menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti 1 biji yang menumbuhkan 7 tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: 261)

Jika para dermawan ingin tahu lebih lanjut bisa hubungi kami, bisa bersinergi kebermanfaatan Atau sahabat bisa datang langsung Melihat kondisi Majelis-Zeiniyatud diinus salam yang beralamat di "Kampung.Gaga Kidurin RT 03/RW 05 Desa Pagedangan Ilir Kecamatan Kronjo kabupaten tangerang".

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah Swt. dan segala aktivitas mendapatkan Ridho-Nya. Aamiin, Tutupnya. (*//Ftp)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan