Tangerang, iNews45.com || Pentupan sementara pengajian bulanan Desa Kubang, yang bertempat di aula Desa Kubang kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang, pada Kamis (27/02/2025).
Acara pengajian rutin pemerintah Desa Kubang. Untuk kali ini di isi oleh perwakilan Pemerintahan Desa Kubang. Acara dimulai dengan pembukaan oleh (MC) /Pembawa acara. Ustadz, Reza Fahlevi Nurpaiz, M.H selaku Wakil Ketua BPD Desa Kubang, di lanjutkan Pembacaan Hadorot, oleh Ustadz, Apandi S.Pd. serta menghadirkan penceramah Kiyai H. Abdul Syair, (pimpinan pondok pesantren Al-Faqih) Desa Kubang.
Hadir dalam kegiatan pengajian rutin bulanan tingkat Desa Kubang tersebut, Sukarna S.H, (Kepala Desa Kubang), Janapi (Sekdes Kubang), Ekas Nawawi. (Pendamping Desa Kubang), Rahmat M.St. (bhinamas), sertu Gunadi, W (babinsa), Para Staf dan aparatur desa, BPD, lembaga desa, Para Tokoh Masyarakat, tokoh Agama dan tokoh pemuda se-Desa Kubang, TP-PKK Se-Desa Kubang.
Sukarna S.H, (Kepala desa Kubang), dalam sambutannya mengajak seluruh staf dan aparatur desa untuk tetap menjaga kualitas dalam pelayanan masyarakat meskipun dalam suasana ramadhan. Selain itu mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas di lingkungan desa dari hal-hal yang meresahkan seperti tawuran, perang sarung, pencurian dan lain-lain."jelasnya.
Dalam acara pengajian rutin bulanan tingkat desa untuk sementara dihimbau semua pihak untuk tetap mengedepankan untuk selalu menjaga kesehatan terlebih saat menjalankan ibadah puasa esok, jaga ketentraman dan kesatuan warga. “Jangan memicu perpecahan keharmonisan hubungan antar warga, dan mengucapkan "Marhaban Ya Ramadhan" atasnama pemerintah desa Kubang beserta jajaran kepada seluruh masyarakat desa Kubang”imbuhnya.
Sementara itu, Kiayi H. Abdul Syair dalam ceramahnya menyampaikan, setidaknya ada 2 agenda dalam Menyambut Romadhon 1446 H. Pertama, dengan pengetahuan yang dalam. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Ibadah puasa mempunyai ketentuan dan aturan yang harus dipenuhi agar sah dan sempurna. Sesuatu yang menjadi prasyarat ibadah wajib, maka kita wajib memenuhi dan mempelajarinya.
Kedua, dengan doa. Bulan Ramadhan selain merupakan bulan karunia dan kenikmatan beribadah, juga merupakan bulan tantangan. Tantangan menahan nafsu untuk berbuat jahat, tantangan untuk menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar dan tantangan-tantangan lainnya. Keterbatasan manusia mengharuskannya untuk selalu berdoa agar optimis melalui bulan ramadhan." Pungkasnya. (*/Iwan Subhan)
