Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Sikap Oknum Kepala Desa Tobat Kecamatan Balaraja Diduga Berusaha Menutupi Kasus Pelecahan Anak di Bawah Umur, Bikin Geram Pihak Keluarga Korban

Independent News 45
Jumat, 27 Desember 2024
Last Updated 2024-12-27T12:03:08Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
iklan

Sikap Oknum Kepala Desa Tobat Kecamatan Balaraja Diduga Berusaha Menutupi Kasus Pelecahan Anak di Bawah Umur, Bikin Geram Pihak Keluarga Korban 

KAB.TANGERANG, iNews45.com || Miris dialami Anak seorang tokoh agama di Desa Tobat yang mengalami tindakan pelecehan seksual oleh tetangganya sendiri, Bahkan sosok Kepala Desa Tobat terkesan memihak kepada pelaku.

Hingga kasus dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak seorang tokoh agama di Desa Tobat ini semakin memunculkan kecaman dan anggapan yang beragam.

Seperti diketahui awal kejadian memilukan ini diduga telah dilakukan oleh Sdr. Sugani, seorang tetangga sekaligus menjabat sebagai Bendahara Masjid Desa Tobat, yang bekerja sebagai karyawan di PT EDS Manufacturing Indonesia dan terjadi di Kampung Hauan, RT.02/05, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada 16 Desember 2024 yang lalu

Sementara itu Ustadz Muhammad Mahpudin, selaku Ayah dari korban merasa terpukul dengan adanya peristiwa tersebut sehingga langsung melapor ke Polresta Tangerang pada hari yang sama, dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/1202/XII/2024/SPKT. Namun, meski sudah lebih dari seminggu sejak laporan tersebut, pihak keluarga merasa ada yang janggal karena belum ada tindakan yang signifikan dari Aparat Penegak Hukum (APH).

Terlebih kekecewaan keluarga korban semakin mendalam saat mengetahui adanya dugaan ketidak netralan dari Kepala Desa Tobat, Endang Suherman, dalam menyikapi persoalan kasus ini. (27/12/2024)

Kepala Desa Tobat Endang Suherman diduga lebih berpihak kepada Sdr. Sugani, dengan cara mengusulkan upaya mediasi atau perdamaian, alias ganti rugi saja kepada pihak korban. Yang jelas menurut pihak keluarga korban, justru itu merupakan upaya sengaja menghambat proses hukum yang semestinya berjalan tanpa adanya Intervensi dari mana pun.

Ustadz Muhammad Mahpudin, sebagai ayah dari korban, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Lurah Desa Tobat yang seolah mencoba menutupi kasus ini.

"Sebagai orang tua dan selaku umat Muslim, saya mungkin bisa menerima permintaan maaf dari pelaku, tapi saya tegaskan, proses hukum harus tetap berjalan dengan seadil - adilnya,” tegas Ustadz Mahpudin

Coba bayangkan jika posisi tersebut ada di keluarga mereka, tentunya pasti akan melakukan hal yang sama dan terbaik untuk masa depan anaknya.

Oleh karena itu saya berharap agar Polresta Tangerang yang menangani kasus ini segera mengambil langkah cepat dan hukum yang tegas dan tak ada kesan membiarkan kasus berlarut - larut. Disamping itu saya juga mendesak pihak terkait untuk mengusut dugaan keterlibatan oknum pejabat Desa yang telah berusaha mendamaikan kasus pidana ini," tegasnya 

Masyarakat pun berharap agar aparat penegak hukum tidak ragu untuk bertindak secara transparan dan adil demi menegakkan keadilan, karena kasus ini kini menjadi sorotan publik, hingga ada titik kejelasan dan keadilan bagi korban yang memang masih di bawah umur.


(Yanto)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan