Tangerang, iNews45.com || Sejumlah warga Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, kembali menyuarakan keluhan mereka terhadap aktivitas galian tanah yang diduga merusak lingkungan dan membahayakan warga sekitar. Meski keluhan ini telah berlangsung lama, pemerintah setempat dinilai seolah-olah menutup mata dan belum memberikan tanggapan tegas. Minggu, 15 September 2024.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi galian, Budi mengatakan bahwa aktivitas galian tanah tersebut tidak hanya merusak akses jalan, tetapi juga mengancam keselamatan warga. "Setiap hari truk besar lalu lalang mengangkut tanah, jalanan jadi rusak parah. Debu tebal berterbangan, apalagi ketika musim hujan, jalan berubah menjadi berlumpur dan licin, membahayakan anak-anak yang berangkat sekolah," ujar Budi.Warga Kecamatan kemiri.
Warga juga mengungkapkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang lebih parah. Beberapa lahan yang digunakan untuk galian tanah kini meninggalkan lubang-lubang besar yang dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya reklamasi. (*/Red)