Terjadi Insiden Penarikan Beberapa Pendemo Oleh Oknum Lowyer PT. Pelita Enamelware Industry
0 menit baca
Serang, iNews45.com || Aksi damai di PT. Pelita Enamelware Industry karena diduga Hak karyawan yang belum di kasih hak nya namun aksi demo terjadi insiden dengan penarikan beberapa pendemo/karyawan yang di lakukan oleh oknum HK yang di duga kuasa hukum PT. Pelita Enamelware Industry. Selasa, 26 September 2023.
Dalam aksi Damai Karena diduga belum mendapatkan hak, puluhan karyawan PT. Pelita Enamelware Industry yang berlokasi di Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, melakukan aksi tutup jalan keluar masuk kendaraan dari Perusahaan, namun aksi damai yang menuntut Hak itu terjadi insiden penarikan (menyeret) beberapa pendemo yang di lakukan oleh HK yang diduga kuasa hukum PT. Pelita Enamelware Industry
Nunung salah satu korban penyeretan menjelaskan kepada awak media, sebelum mengajukan PHK kami di pekerjakan 4 hari dalam sebulan tapi setelah kami mengajukan PHK, Lagi-lagi perusahaan mencari kesalahan kami dengan memanggil kami supaya kami masuk kerja tapi kami tidak memenuhi panggilan itu kerna kami sedang mengajukan PHK dan kerjanyan tidak layak seperti bersih-bersih rumput liar, masuk gorong-gorong, jadi tukang masang bata, oleh karena itu kami tidak memenuhi panggilan kerja itu, kami mengajukan karena kami pengen pesangon kami di bayar sesuai dengan ketentuan sesuai yang berlaku, jelasnya
Sambung Nunung, " kami menuntut Hak kami di bayar sesuai ketentuan UUD yang berlaku, seperti upah kami selama di liburkan, THR yang di bayar cuman Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) dan pesangon serta uang jasa selama 25 tahun mengabdi di PT. Pelita Enamelware Industry. " Ujarnya
Nunung juga menjelaskan kronologi kejadian insiden penyeretan yang diduga di lakukan oleh HK, " setelah mediasi karena belum ada titik temu, kami nenghalangi kendaraan oknum lowyer yang mau lewat tapi kami di singkirkan dengan secara paksa dan kasar serta kami di seret-seret sama yang diduga oknum lowyer yang berinisial HK" Tambah Nunung
Nunung juga berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) polres serang polda banten dengan kejadian ini semoga pihak penegak hukum bertindak dengan seadil-adilnya." Harapannya sambil menangis
Senada yang di katakan Isa kepada awak media, " Kami menuntut hak kami, kami bekerja di PT Pelita sudah 25 tahun, namun hak PHK kami belum di berikan, kami sudah disnaker ke DPRD namun belum ada titik temu, dengan semua itu tidak ada titik temu maka menggelar aksi, namun kami kecewa dengan perlakuan oknum Lowyer PT. Pelita Enamelware Industry.
" Kami harus mengadu ke siapa lagi, semua jalan sudah kami tempuh, karena jalan sudah kami tempuh belum ada titik terang maka kami menggelar aksi di depan PT. Pelita Enamelware Industry." Terangnya
Dengan kejadian ini kami buruh merasa di intimidasi, sementara hak kami selama kami bekerja belum menerima, pertama kami di tawarin 1,5jt katanya uang perpisahan, kami tidak menerima kemudian ada penawaran lagi 4jt tidak kami Terima juga, hari ini mediasi 2 kali juga deadlock masih di angka Rp 4jt." Jelasnya
HK saat dikonfirmasi melalui via pesan whatsapp terkait insiden Penyeretan karyawan PT. Pelita Enamelware Industry,
"tidak ada penyeretan saya menggeser posisi mereka agar tidak menghalangi jalan, Teman saya mau pulang anak bayinya nangis nyari ibunya karena masih menyusui langsung tapi sama pendemo tidak dibukakan jalan meskipun sudah minta baik2 bahkan temen saya memohon sampai menangis, Terpaksa saya sendirian perempuan menggeser mereka pa, justru saya sendiri dikeroyok banyak orang." Katanya balas chat via whatsapp (*/Tim)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: independentnews45@gmail.com, Terimaksih.