Tangerang, iNews45.com ||
Penyelenggaraan kegiatan takmir Ramadhan di Masjid Daarul Hasanah Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, pada hari Jum'at (31/03/2023)
Dihadiri segenap komponen warga Desa Jeungjing, mulai dari perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM), Seluruh ketua Rukun Warga ( RW), Ketua Rukun Tetangga ( RT), anggota karang taruna, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan para kader, para pimpinan dan pengasuh pondok pesantren (pontren), para pimpinan dan jama'ah majelis ta'lim, para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid ( DKM), para kyai, ustadz dan ustadzah, tokoh agama, tokoh masyarakat, para santri dan warga lainnya. Mereka tumplek membludak hingga pelataran masjid, jalan dan halaman Kantor Desa Jeungjing.
Kegiatan pertama kali di Kecamatan Cisoka yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi keagamaan lainnya, didukung dan difasilitasi oleh Camat Cisoka dan forum komunikasi Pimpinan Kecamatan ( Forkopimcam), Kantor Urusan Agama ( KUA), dan para Kepala Desa se-Kecamatan Cisoka ini telah mampu menarik warga maayarakat di setiap desa. Warga berduyun-duyun hadir menyemarakan dan meramaikan kegiatan takmir Ramadhan.
Kepala Desa Jeungjing, Nurlelah yang didampingi sekretaris Desa, Yayu mengatakan dirinya tidak menyangka warga yang hadir sampai membludak, bahkan masjid Daarul Hasanah tidak mampu menampungnya.
"Terimakasih kepada seluruh warga masyarakat yang berkenan hadir. Warga Jeungjing hebat, kompak dan guyub," ucap Nurlelah
Lebih lanjut Nurlelah mengucapkan terimakasih kepada Camat Cisoka dan MUI yang telah menggagas dan memfasilitasi kegiatan takmir Ramadhan yang mendapat sambutan masyarakat yang sangat luar biasa.
Camat Cisoka, Encep Sahayat mengatakan bahwa kegiatan takmir Ramadhan dalam upaya meramaikan dan menyemarakkan bulan Ramadhan dengan berbagai amaliah seperti khotmil Qur'an, dzikir, tausiyah dan lainnya sekaligus juga menjadi ajang silaturahmi pemerintah Kecamatan, forkopimcam, KUA dengan warga masyarakat, juga merupakan sinergisitas ulama dan umaro dalam membina ummat.(*/eben)
