Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Hadiri Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah di Tanah Laut - Kalsel

Independent News 45
Senin, 06 Februari 2023
Last Updated 2023-02-05T19:55:02Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
iklan


Tanah Laut, iNews45.com || Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik minyak makan merah, sekaligus meresmikan pabrik CPO Koperasi Sawit Makmur bekerja sama dengan PT. BGMPA di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Teten Masduki menegaskan pembangunan pabrik minyak makan merah bisa menjadi solusi bagi persoalan terkait minyak goreng, disamping juga menjadi fondasi dan tonggak kebangkitan petani sawit di tanah air.

"Hilirisasi kelapa sawit yang dilakukan oleh Koperasi Sawit Makmur, mudah-mudahan bisa menjadi role model bagi koperasi petani sawit di Kalimantan. Tidak boleh gagal, karena pemerintah akan menghentikan program ini jika gagal. Ini akan menjadi pondasi dan tonggak kebangkitan petani di tanah air," jelas Teten, Selasa (31 Januari 2023).

Teten menjelaskan, pihaknya telah diutus oleh Presiden RI Joko Widodo untuk dapat lebih mensejahterakan petani sawit di Indonesia. Presiden RI Jokowi ingin petani sawit yang menguasai 41,42 persen kebun sawit di Indonesia tidak menjual TBS (Tandan Buah Segar) ke industri.

"Presiden ingin kesejahteraan petani sawit meningkat. Oleh karena itu pembangunan pabrik minyak makan merah khusus untuk koperasi petani sawit, bukan untuk korporasi besar, hal tersebut menjadi bukti keberpihakan Pemerintah RI terhadap petani sawit," kata Teten.

Lebih lanjut, Teten mengatakan dengan harga yang bersaing berkisar sembilan ribu rupiah, rakyat dapat mengakses minyak makan yang sehat dan murah.

"Minyak makan merah memiliki khasiat yang baik untuk tubuh, bahkan dapat mencegah stunting dengan memiliki vitamin A dan E," lanjut Teten.

Pada kesempatan yang sama Ketua Koperasi Sawit Makmur Samsul Bahri mengatakan, pihaknya hingga kini telah mengelola lahan kebun sawit seluas 11.750 hektare (ha) dan memiliki anggota yang beranggotakan petani sawit swadaya mandiri yang tersebar di 8 kecamatan dan 32 desa.

"Koperasi kami masih menjadi satu-satunya koperasi di Indonesia yang memiliki kebun dan pabrik yang sangat besar. Kami juga sudah menerima dan mengolah TBS sampai 150-200 ribu ton per hari dan berkontribusi sebesar 47 miliar rupiah per tahun kepada negara," kata Samsul Bahri.

Dengan kemampuan produksi tersebut, Samsul yakin pembangunan pabrik minyak makan merah dapat menjadi solusi dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

Bupati Tanah Laut Muhammad Sukamta menambahkan, pembangunan pabrik minyak makan merah merupakan bagian dari wujud nyata keberpihakan Pemerintah RI kepada rakyat.

"Saya merasa sudah saatnya Kabupaten Tanah Laut punya pabrik pengolahan kelapa sawit sendiri sebagai hilirisasi produksi sawit di Kabupaten Tanah Laut. Akan ada multiplier effect bagi masyarakat dan ini dapat menjadi pilihan pemenuhan kebutuhan masyarakat," ucap Sukamta.

Dengan adanya pabrik minyak makan merah, kata Sukamta, tidak akan terjadi lagi krisis minyak goreng, karena bisa diatasi dengan minyak makan merah. (*/Agus)

Sumber : Kementerian Koperasi dan UKM
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan