Kabupaten Tangerang, INEWS45.COM | Kembali ramainya pemberitaan media online menyebut proses terjadinya pungli di PT Hoki Makmur Sejahtera (HMS) sebagai perusahaan outsourcing penyedia tenaga kerja yang mengaku rekanan PT ULI di Kabupaten Tangerang dibenarkan oleh Darwin Silaban SH.
Dijelaskan advokat yang dikenal dekat dengan serikat buruh dan kelompok pegiat anti korupsi tersebut pihaknya telah membuat laporan kepolisian atas dugaan terjadinya pungli dengan nomor TBL/B/947/X/2022/SPKT/POLRESTA TANGERANG/POLDA BANTEN dengan dugaan tindak pidana Penipuan dan atau penggelapan sebagaimana diatur dalam pasal 378 dan atau 372 KUHP pada tanggal 31 Oktober 2022.
Proses hukum yang sedang dijalani oleh GS dan N adalah pintu masuk untuk membuka tabir recruitment tenaga kerja perusahaan outsourcing PT HMS yang konon katanya mitra kerja strategis dari PT ULI.
" Pintu masuk pengusutan kasus pungli didunia tenaga kerja tangerang melalui GS dan N mendapat perhatian serius karena adanya desakan dari berbagai pihak," Cetus Darwin, Sabtu (14/1/2023).
Selain melaporkan dugaan terjadinya pungli kepada aparat kepolisian, Darwin Silaban SH juga mengakui pihaknya telah berkomunikasi dengan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Anggota DPRD Provinsi Banten dan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan pengawasan secara menyeluruh khususnya dalam hal recruitment tenaga kerja yang dilakukan oleh PT HMS. Imbuhnya
" Saya tidak pernah main-main dalam mengusut tuntas persoalan yang meresahkan masyarakat, terlebih saat ini publik sudah sangat geram oleh oknum yang mengatasnamakan dunia kerja. Kalau saat ini ada oknum yang coba mumutar balik informasi dan menggiring opini liar, itu salah besar. Ini tentang dugaan pungli bukan persaingan bisnis antara PT HMS dan pihak manapun, Jelas ya," Ucap Darwin Silaban.
Lanjutnya, " Tadi saya mendapat informasi kalau ada lagi temuan dugaan pungli yang terjadi didunia pekerja tangerang dan melibatkan oknum PT ULI. "
Dari informasi tersebut, Darwin Silaban mengaku sedang mengumpulkan informasi yang akurat agar tidak lagi terjadi penggiringan opini yang berpengaruh kepada dunia pekerja.
" Ini issue rentan banget dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang tidak mampu berbisnis secara sportif. Saya masih coba komunikasi dengan pihak dari PT ULI dan Disnaker Kabupaten Tangerang, nanti saya hubungi lagi pak, "terang Darwin Silaban kepada wartawan.
(*/Red)
