KAB. BOGOR, iNews45.com || Polsek Parung Panjang didatangi dan digeruduk massa. Aksi tersebut diduga dipicu oleh dugaan kasus salah tangkap yang dilakukan anggota jajaran kepolisian setempat terhadap seorang warga di wilayah Tegal Lega Rumpin perbatasan Cigudeg, Kabupaten Bogor.(27/12/2025).
Sejumlah warga dari Desa Tegal Lega Rumpin, perbatasan Cigudeg, mendatangi Kantor Polsek Parung Panjang guna menuntut keadilan dan meminta kejelasan terkait proses hukum penangkapan yang diduga salah sasaran.
Menurut keterangan Nurhadi warga setempat penangkapan tersebut dilakukan tanpa prosedur juga tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak keluarga maupun RT/RW setempat alias asal comot,"ungkapnya.
Korban yang diketahui sempat diamankan dan dibawa ke Polsek Parung Panjang, tanpa adanya surat penangkapan yang resmi dan diduga sudah lama menjadi DPO atas kasus pencurian.
Sontak peristiwa tersebut memicu reaksi keras warga setempat, yang merasa tidak terima, hingga berujung pada aksi massa hingga menyebabkan kericuhan di lingkungan Mapolsek Parung Panjang.
Alih - alih adanya pemberitahuan lebih lanjut atau kejelasan hukum terkait proses penyelidikan tersebut, malah diketahui jika kejadian penangkapan tersebut dianggap atau diduga salah sasaran.
Hal ini semakin memancing amarah warga Desa Rumpin dan sekitarnya. Sementara menurut Informasi yang beredar menyebutkan, jika korban salah tangkap tersebut merupakan salah satu anak dari seorang Kyai sekaligus tokoh masyarakat di wilayah Tegal Lega Rumpin, perbatasan Cigudeg.
Dari laporan sementara, anggota jajaran kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus tersebut kini dikabarkan telah diperiksa langsung oleh unit Propam Polres Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan menjalani pemeriksaan.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Parung Panjang maupun Polres Bogor terkait kronologi lengkap serta pihak yang bertanggung jawab atas dugaan salah tangkap tersebut.
