Tangerang, iNews45.com || Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang melalui UPTD Latihan Kerja resmi melaunching Mobil Training Unit (MTU) Teknik Motor. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Rd. Arya Yudhanegara, dan menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperluas akses pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat. Senin (29 Desember 2025)
Launching MTU Teknik Motor ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, serta jajaran perangkat daerah terkait, dan seluruh peserta apel dilingkungan pusat pemerintahan kabupaten tangerang.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa kehadiran Mobil Training Unit bertujuan untuk mendekatkan layanan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan keahlian di bidang perbengkelan sepeda motor.
“Masyarakat Kabupaten Tangerang yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan bengkel motor kini tidak lagi harus datang ke BLK yang telah kita siapkan, seperti BLK Kosambi atau BLK Jayanti. Melalui Mobil Training Unit ini, justru pelatihannya yang akan kita bawa langsung ke desa dan kecamatan,” ujar Maesyal Rasyid.
Bupati menjelaskan, mekanisme pendaftaran peserta akan dibuat lebih mudah. Masyarakat cukup mendaftar sebagai peserta pelatihan atau layanan servis motor, kemudian Mobil Training Unit akan datang langsung ke lokasi. Seluruh peralatan praktik hingga kendaraan sebagai objek pelatihan telah disiapkan di dalam mobil.
“Kalau sebelumnya masyarakat harus menempuh jarak jauh ke BLK, sekarang pemerintah yang hadir menjemput kebutuhan mereka. Mobil ini siap datang ke desa-desa, membawa peralatan dan sarana pelatihan lengkap,” tambahnya.
Selain launching MTU Teknik Motor, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan alat servis AC lengkap kepada masyarakat. Bantuan ini diberikan kepada 100 peserta pelatihan servis AC yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan selama tiga minggu di BLK.
Bupati Tangerang menambahkan, bantuan peralatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pihak ketiga melalui program CSR.
“Kami bekerja sama dengan pihak ketiga, salah satunya CSR dari PIK 2, yang membantu penyediaan peralatan seperti kompresor, tangga, dan perlengkapan lainnya. Tujuannya agar setelah selesai pelatihan, peserta tidak lagi kebingungan mencari alat, tetapi bisa langsung bekerja dan membuka usaha,” jelasnya.
Menurut Bupati, program pelatihan ini tidak hanya terbatas pada servis motor dan AC, tetapi juga mencakup berbagai kejuruan lain seperti forklift, satpam, hingga keterampilan pendukung untuk masuk ke dunia industri.
“Kami ingin masyarakat memiliki pilihan keterampilan sesuai dengan minat dan kemampuan masing-masing, sehingga mereka memiliki kepastian aktivitas usaha dan pendapatan. Dampaknya tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, menjelaskan bahwa Mobil Training Unit merupakan inovasi layanan pelatihan kerja yang bersifat mobile dan inklusif.
“Mobil Training Unit ini dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini sulit mengakses pelatihan kerja. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kompetensi masyarakat sekaligus memperluas kesempatan kerja dan wirausaha,”
Selain launching Mobil Training Unit Teknik Motor, kami juga melaksanakan servis motor gratis untuk 50 kendaraan bermotor milik masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi langsung pelatihan yang dilakukan oleh instruktur dan peserta, sekaligus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” ujar Rudi Lesmana.
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Dwi Purwanto, yang menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program pelatihan berbasis kebutuhan riil di lapangan.
Dengan diluncurkannya Mobil Training Unit Teknik Motor ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program pelatihan kerja yang adaptif, mudah diakses, dan berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tutupnya (*/Ftp)

