KAB. SERANG, KIBIN, iNews45.com || Pencarian intensif yang dilakukan Tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil. Jasad Kevin Marfeliansyah (9), bocah yang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Ciujung, ditemukan pada Jumat, 12 Desember 2025.
Korban, warga Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, ditemukan sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Atas permintaan pihak keluarga, jasad Kevin langsung diserahkan untuk dimakamkan.
Upaya pencarian yang melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi besar telah berlangsung sejak laporan diterima. Unsur-unsur yang terlibat antara lain Satuan Brimobda Polda Banten, Basarnas Banten, BPBD Kabupaten Serang, Polres Serang, Polsek Cikande, Koramil Cikande, serta tim relawan Mapala.
Tim SAR menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet, dikombinasikan dengan metode pencarian darat. Setelah bekerja hingga pagi hari, jasad korban akhirnya ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik awal ia dilaporkan tenggelam.
Setelah penemuan, jenazah korban segera diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka. Proses serah terima berlangsung lancar dan penuh haru, mengingat keluarga telah menanti kepastian sejak awal musibah.
Pihak keluarga Kevin Marfeliansyah secara tegas menolak dilakukannya otopsi maupun visum et repertum terhadap jenazah. Mereka menyatakan menerima peristiwa ini sebagai murni musibah dan memilih untuk segera memakamkan korban sesuai adat keluarga.
Kapolsek Cikande, AKP Tatang, membenarkan penolakan tersebut.
"Kami sudah memberikan penjelasan terkait prosedur yang berlaku. Namun keluarga secara resmi menyampaikan penolakan otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah," ujar AKP Tatang.
Kapolsek juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang bekerja keras sejak awal laporan masuk. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel dari berbagai instansi yang terlibat. Kerja sama yang solid membuat proses pencarian dapat berjalan cepat dan efektif," tambahnya.
Dengan ditemukannya korban, proses pencarian secara resmi ditutup. Jajaran kepolisian berharap insiden ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di area sungai, terutama ketika kondisi arus sedang deras. (*/Red)

