JAKARTA, iNews45.com || Infotainment – Sebuah reuni penuh haru terjadi di kancah musik Indonesia. Dua musisi yang pernah tergabung dalam Nafas Band, Ardian S. Perkasa dan Desiana Andar Nuraemi, akhirnya kembali dipertemukan setelah puluhan tahun terpisah tanpa kabar. Uniknya, kini keduanya telah dikaruniai keturunan, menandakan babak baru dalam hidup mereka masing-masing.
Ardian dan Desiana, yang akrab disapa Desy, dikenal berkat hits single mereka yang pernah booming.
"Selingkuh". Lagu tersebut sempat menjadi sorotan dan hingga kini masih kerap dinyanyikan oleh penyanyi ternama.
Kisah Lama yang Terpendam
Hubungan Ardian dan Desy di masa lalu lebih dari sekadar rekan band. Mereka memiliki kedekatan layaknya kakak dan adik. Namun, di balik persahabatan itu, tersimpan kisah asmara yang tak terungkap.
Ya walaupun sempat terbangun dengan perasaan hati sampai adanya kata cemburu. Perasaan yang tak berani saling terungkapkan keduanya," ungkap sumber terdekat, mengilas balik momen di mana benih-benih cinta sempat tumbuh namun tak pernah berani diutarakan.
Kini, semua perasaan masa lalu itu telah menjadi kenangan manis. Atas izin dan ridho Allah SWT, keduanya dipertemukan kembali dan siap melanjutkan Projekt musik yang sempat tertunda.
Ardian dan Desi lost contact cukup lama sekitar puluhan tahun sewaktu desi lulus dari bangku sekolah SMA.
Selingkuh" Berjodoh dengan Desy
Reuni ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa. Ardian dan Desy bersepakat untuk melanjutkan proyek rekaman lagu "Selingkuh" yang belum rampung sempurna.
Meski lagu "Selingkuh" sudah banyak dibawakan ulang oleh sejumlah penyanyi ternama, Ardian meyakini bahwa lagu tersebut memang berjodoh dengan Desiana.
Sudah banyak penyanyi ternama yang menyanyikan lagu Selingkuh, tapi sepertinya lagu tersebut berjodoh memang untuk Desiana, yang mana cocok dengan suara Desiana," ujar Ardian optimis.
Dengan kembalinya Ardian dan Desy, para penggemar Nafas Band tentu menantikan sentuhan nostalgia dan kualitas vokal Desiana yang khas dalam versi terbaru lagu "Selingkuh". Ini menjadi bukti bahwa takdir dapat mempertemukan kembali dua insan, baik dalam ikatan persaudaraan maupun karya, setelah melewati lorong waktu yang panjang.
Reporter: Azkiyani Agustina
Editor: Dimas
