Scroll to continue reading
BREAKING NEWS

Ketua Pokja Wartawan Gunung Kaler Kecam Dugaan Kekerasan dan Intimidasi Jurnalis di Dinas Perkim Tangerang

Kab. Tangerang, iNews45.com || Viralnya insiden baku hantam dan dugaan intimidasi yang dilakukan oknum keamanan (Scurity) Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang memicu kecaman keras dari kalangan jurnalis. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Gunung Kaler–Kresek, Sibti Alex, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan.

Insiden terjadi pada Kamis, 11 September 2025, di depan Kantor Dinas Perkim saat seorang wartawan dari Gakorpan hendak melakukan konfirmasi. Adu argumen tak terhindarkan setelah oknum scurity berinisial (E) diduga menghalangi akses jurnalis dengan cara-cara yang dianggap tidak pantas.

“Saya mengecam keras tindakan dan sikap oknum scurity tersebut. Itu sudah masuk dugaan kekerasan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas,” tegas Alex.

Alex juga menyoroti pola pelayanan yang sering dilontarkan oknum scurity dengan alasan pejabat sedang rapat, lalu mengarahkan tamu untuk hanya mengisi buku tamu. Menurutnya, mekanisme tersebut tidak berjalan efektif karena tidak ada tindak lanjut dari pihak dinas.

“Kalau sudah mengisi buku tamu, seharusnya ada upaya dari dinas untuk menghubungi kembali. Tapi faktanya, pelayanan seperti itu malah jadi tameng agar wartawan tidak bisa bertemu langsung,” ungkap Alex.

Lebih jauh, Alex menyinggung adanya dugaan kejanggalan dalam pembangunan di Dinas Perkim, termasuk indikasi praktik jual beli proyek. Ia menilai sikap tertutup dinas terhadap upaya konfirmasi jurnalis memperkuat dugaan adanya hal-hal yang tidak beres.

“Kami akan terus menelusuri apakah pelayanan seperti itu memang perintah atasan atau hanya kemauan oknum. Kalau ini dibiarkan, jelas akan mencoreng citra visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang,” ujarnya.

Atas kejadian ini, Alex mendesak Bupati dan Wakil Bupati Tangerang untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dan memberikan sanksi tegas kepada Kepala Dinas Perkim maupun pejabat OPD lainnya yang pelayanan publiknya dinilai tidak maksimal.

“Kami minta stop segala bentuk kekerasan terhadap jurnalis. Jangan sampai peristiwa seperti ini terulang kembali dan mencoreng nama baik Kabupaten Tangerang, apalagi saat ini Dinas Perkim sedang banyak mengerjakan proyek yang justru penuh kejanggalan,” tutup Alex.



(*/Ferdy)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar