Keamanan Nol Besar, Warga Puri Delta Kiara: Sampai Kapan Kami Dibiarkan Jadi Korban?
 |
| Poto Ilustrasi |
Serang, iNews45.com || Aksi kriminal kembali terjadi di Perumahan Puri Delta Kiara, Kelurahan Kiara, Kota Serang. Sebuah rumah di RT 09 RW 06, Gang Sudirman 1, Blok BF No.14, dibobol maling pada Rabu (27 Agustus 2025) sekitar pukul 11.00 siang.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali. Warga menyebutkan bahwa pencurian sudah berulang kali menimpa lingkungan puri delta kiara, bahkan mencapai puluhan kasus, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pihak pengurus lingkungan yakni ketua RW, maupun aparat terkait.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya menilai lemahnya peran pengurus RW dan stakeholder perumahan sebagai faktor utama rentannya keamanan di Puri Delta Kiara.
“Iki Puri Delta Kiara ora duwe pemimpin RW ta? Sampe perumahan diobok-obok maling kuwi. Kalo ketua rw jalan ditempat mending mundur dari jabatan selaku rw, Setidaknya ada terobosan lain dong, jangan dibiarkan saja. Lantas fungsi para stakeholder buat apa di Delta ini?” tegasnya.
Warga menilai, kondisi ini mencerminkan lemahnya koordinasi dan tanggung jawab dari ketua RW selaku pemangku kebijakan lingkungan. Selain itu, tidak adanya sistem keamanan terpadu semakin membuat penghuni perumahan resah.
Lebih jauh, masyarakat mendesak aparat kepolisian untuk turun tangan serius.
“Kami memohon kepada Bapak Kapolres Kota Serang agar memberikan perhatian khusus. Sudah terlalu sering terjadi kehilangan di perumahan ini. Kalau dibiarkan, warga tidak akan merasa aman lagi tinggal di rumah sendiri,” ujar seorang warga lainnya.
Warga menilai aparat dan pihak terkait selama ini hanya sebatas menerima laporan tanpa menghadirkan solusi nyata. Mereka menuntut adanya patroli rutin, pemasangan CCTV, serta evaluasi total sistem keamanan lingkungan di Puri Delta Kiara.
Situasi ini menjadi alarm keras bahwa keamanan warga tidak boleh diabaikan. Jika stakeholder, pengurus lingkungan, dan aparat tidak segera bertindak, Puri Delta Kiara dikhawatirkan akan terus menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan. Tutupnya (*/ftp)
