Ketua Panitia, Hendrik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW yang mengandung nilai-nilai luhur dan tetap relevan sepanjang zaman. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah salat serta mempererat silaturahmi demi menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis.
“Saya mengajak masyarakat Kp. Cangkudu 02/02 Ds. Kubang kec. Sukamulya untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kemanusiaan serta berkontribusi demi kesejahteraan dan kemaslahatan umat. Selain itu, mari kita berperan aktif dalam membangun peradaban manusia,” ujar Hendrik.
Ia juga berharap agar pemuda dan pemudi senantiasa mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga dengan spirit Isra Mi’raj, kita semua menjadi masyarakat yang lebih disiplin dalam ibadah, lebih peduli terhadap sesama, dan terus membangun kp. Cangkudu 02/02 menjadi kampung yang lebih maju, religius, dan sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Kyai Abdul Basit ( Ki Dalang ) dalam tausiyahnya menegaskan bahwa Isra Mi’raj adalah bukti cinta Allah kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus bukti cinta Nabi kepada umatnya melalui kewajiban salat yang awalnya diperintahkan 50 waktu dan kemudian menjadi lima waktu.
“Memperbaiki salat sangat penting karena salat merupakan kewajiban dan cara utama kita untuk berkomunikasi dengan Allah SWT,” ujar Ki Dalang.
Ia menambahkan bahwa dengan kesadaran, kesungguhan, dan niat tulus dalam memperbaiki salat, Allah SWT akan memperbaiki kehidupan seseorang.
“Salat bukan sekadar kewajiban, melainkan jalan menuju keberkahan dan ketenangan batin. Salat yang benar juga mempengaruhi karakter dan moral seseorang, membantu mengendalikan hawa nafsu, serta menciptakan ketenangan dalam diri,” terangnya.
Acara peringatan Isra Mi’raj ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, tokoh agama, lembaga desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat Kp. Cangkudu 02/02 Ds. Kubang. (*/Iwan.S)
