.jpg)
KAB. SERANG, iNews45.com - Industri penunjang migas dalam negeri selama ini kerap dipandang hanya sebagai importir untuk produk-produk barang yang dibutuhkan oleh kegiatan operasi hulu minyak dan gas bumi. Namun sangat di sayangkan PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) Melakukan dugaan perbuatan yang sewenang-wenang terhadap karyawannya.
"Hasanudin salah satu korban dugaan PHK sepihak oleh PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK). Namun hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan dan kepastian atas haknya, Menurut Hasanudin dia merasa di dizolimi dan Difitnah memalsukan tanda tangan tanpa mencari kebenaranya dulu tiba tiba langsung di PHK", ujarnya kepada wartawan di kediamanya, Cikande, Serang, Banten, Jumat (19/07/2024).
Salah satu Scurity Mengatakan Harus Membuat Janji Terlebih Dahulu, selain itu Hasanudin harus datang kecuali lowyer baru boleh masuk, ucap Scurity.
Andi Suyono selaku penerima kuasa yang juga sebagai sekjen Dewan Pengurus Nasional (DPN) FSB-KIKES KSBSI Mengatakan bahwa dirinya Mengkonfirmasi Asty selaku HRD PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) melalui Via WhatsApp tidak mau menemui dan meminta surat kuasa dan meminta photo dokumen surat kuasa, ucapnya.
"Kami datang kesini untuk mencari penyelesaian win win solusion yang terbaik tidak merugikan kedua belah pihak. Selanjutnya kami akan melakukan upaya-upaya lain dan akan menyurati perusahaan PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK). Jika upaya-upaya tersebut tidak mengindahkan kami akan melakukan Aksi Unjuk Rasa," tutupnya. (Red/Rudi)
